Seusai menggelar rapat internal di Markas Polrestabes Makassar, Kamis (24/10/2013), Kapolda Sulselbar, Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Burhanuddin Andi berharap, aksi buruh itu berjalan dengan aman dan tertib. Pihaknya juga akan berupaya melakukan pendekatan persuasif dengan kelompok-kelompok buruh.
Selain itu, lanjut Burhanuddin, pihaknya juga akan kembali menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan Gubernur Sulsel dan unsur muspidan, elemen buruh, rektorat kampus serta pihak perusahaan. "Kami harapnya, aksi buruh di Sulsel terutama kota Makassar bisa berjalan aman dan tertib. Buruh juga bagian dari keluarga kita yang menuntut hak-haknya," kata Burhanuddin.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi menambahkan, selain 2.356 personel polisi, pihaknya juga menurunkan tiga water canon dan tiga unit kendaraan taktis.
"Kalau untuk pengamanan di kabupaten/kota di luar Makassar, akan ditindaklanjuti polres-polres, termasuk muspidanya. Adapun sistem pengamanan dilakukan secara terbuka. Jadi diperintahkan semua anggota polisi, tidak boleh menggunakan senjata api peluru tajam dalam mengamankan aksi buruh di Sulsel," tegasnya.
Endi menyebutkan, terdapat sembilan lokasi aksi buruh di Kota Makassar, di antaranya, fly over, DPRD Sulsel, DPRD Makassar, kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), kantor Gubernur Sulsel, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Pelabuhan Soekarno-Hatta, dan Monumen Mandala.
"Sudah ada laporan yang kami terima mengenai lokasi aksi dari kelompok-kelompok buruh. Selain pengamanan di sembilan lokasi aksi, polisi juga menyiagakan personel di objek-objek vital di Kota Makassar. Jadi aksi buruh itu tidak sampai mengganggu aktivitas perekonomian di Sulsel," ungkapnya.
Endi menambahkan, saat ini kelompok-kelompok buruh sudah melakukan aksi prakondisi menjelang Hari Mogok Nasional. "Kita sudah melakukan pengawalan mulai titik kumpul, titik aksi hingga kembali ke tempat masing-masing," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.