Sejak diresmikan operasinya 2009 lalu, hingga saat ini belum pernah ada kenaikan tarif tol yang menghubungkan Pulau Madura dan Jawa di sisi timur ini.
Menurut General Manager PT Jasa Marga (Persero) Cabang Surabaya Gempol, Agus Purnomo, jembatan Tol Suramadu memang tidak memiliki orientasi bisnis murni karena jembatan tersebut dibangun pemerintah semata-mata untuk misi pengembangan wilayah.
''Kalau 13 ruas tol yang dinaikkan tarifnya itu sudah berorientasi bisnis sekaligus meningkatkan pelayanan,'' katanya, Jumat (11/10/2013).
Pendapatan jembatan Tol Suramadu maksimal setiap harinya mencapai Rp 500 juta. PT Jasa Marga selaku pengelola menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 5 persen setiap tahunnya. Pada 2012, pendapatan jembatan tol sepanjang 5,4 kilometer itu mencapai Rp 164 miliar.
Tarif tol Suramadu sejak 2009 untuk roda 2 (gol VI) Rp 3.000, kendaraan golongan I yaitu sedan, jip, pikap/truk kecil dan bus sebesar Rp 30.000, golongan II (truk dengan 2 gandar) Rp 45.000, golongan III (truk dengan 3 gandar) Rp 60.000, golongan IV (truk dengan 4 gandar) Rp 75.000, dan golongan V (truk dengan 5 gandar atau lebih) dikenakan tarif Rp 90.000.
Jembatan Tol Suramadu dibangun dengan investasi senilai Rp 4,5 triliun. Jembatan tol ini mulai dibangun pada era Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003. Kemudian diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.