Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mukomuko Setuju Bius Hewan Ternak yang Berkeliaran

Kompas.com - 09/10/2013, 22:22 WIB

MUKOMUKO, KOMPAS.com — Warga di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendukung rencana pemerintah setempat membius hewan ternak sapi, kerbau, dan kambing yang berkeliaran di jalan raya dan fasilitas umum di daerah itu.

"Kami minta pemerintah setempat bertindak tegas terhadap hewan ternak yang berkeliaran dengan cara membius," kata Ketua Forum Kepala Desa Kecamatan Ipuh, Surahmin, di Mukomuko, Rabu (9/10/2013).

Ia menyatakan siap mendukung dan membantu tugas pemerintah setempat melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan hewan ternak di wilayahnya dengan cara dibius.

"Kami sudah koordinasi dengan semua kepala desa yang tersebar di Kecamatan Ipuh. Dan mereka semua setuju dan siap membantu ketika kegiatan itu berada di wilayahnya masing-masing," katanya.

Menurut dia, hanya dengan cara seperti itu, pemilik hewan ternak sadar dan tidak berani lagi melepaskan peliharaannya berkeliaran di jalan raya dan fasilitas umum.

Untuk itu, kata dia, dalam penertiban hewan ternak itu, Satpol PP harus turun ke desa-desa dibantu oleh kepala desa.

Ia menegaskan, Satpol PP tidak perlu takut melakukan penertiban hewan ternak di desa karena sudah ada perda yang mengaturnya. Selain itu, kepala desa dan perangkatnya pun siap membantu.

Surahmin menyampaikan, desa itu saat ini rutin menggelar kegiatan gotong royong guna mendukung program bupati setempat untuk meraih Piala Adipura tahun 2014, tetapi lingkungan masih saja kotor karena hewan ternak masih berkeliaran.

"Kami juga sudah berusaha melarang warga di desa ini untuk tidak melepaskan peliharaannya, tetapi tetap saja dilepas," keluhnya.

Jadi, kata dia, cara efektif sekarang itu adalah pemerintah setempat sendiri yang turun untuk menertibkan dengan dibantu perangkat desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com