Informasi yang dihimpun, para korban mengalami patah tulang. Sementara sang peterjun yang belum diketahui identitasnya hanya mengalami luka lecet. "Angin tiba-tiba kencang sehingga sang 'penerjun' tidak bisa mengendalikan parasutnya dan menimpa warga yang sementara menonton," kata Ahmad, seorang pengunjung yang menyaksikan antraksi terjun payung itu.
Atraksi terjun payung yang dilakukan 10 pasukan Brigade Infantri Lintas Udara 3 Kostrad di lapangan Karaeng Daeng Sibali, Kabupaten Takalar. Antraski terjun payung merupakan pembukaan acara TNI Manunggal Membangun Desa (TMDD) ke-91 tingkat nasional yang dibuka langsung Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Budiman.
Antraksi terjun payung dilakukan dilakukan diketinggian 8.000 kaki atau sekitar 2.600 meter dari permukaan bumi.
Kegiatan itu dibuka pada 9 Oktober dan ditutup tanggal 29 Oktober mendatang dan melibatkan banyak pihak-pihak terkait dalam mendekatkan diri dengan masyarakat, baik dari TNI, kementerian, lembaga pemerintah maupun non pemerintah serta segenap lapisan masyarakat lainnya. Belum ada keterangan resmi dari pihak yang berwenang dalam insiden itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.