Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Kegiatan Kecil, Ratusan Mahasiswa Unjuk Rasa

Kompas.com - 07/10/2013, 17:28 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa Universitas Bengkulu menggelar aksi demonstrasi di halaman rektorat untuk menuntut kampus transparan dalam mengelola keuangan serta memperbesar porsi keuangan untuk kegiatan kemahasiswaan, Senin (7/10/2013).

"Ketika masuk, kami setiap mahasiswa dikenai uang komite tunggal (UKT) dengan besaran Rp 3,6 juta paling besar dan paling kecil Rp 2,4 juta, Konsekuensi dari pungutan ini, mahasiswa tidak lagi tidak lagi dikenai beban uang apapun di kemudian hari. Namun nyatanya untuk mengurus kartu perpustakaan saja malah dibebankan Rp 20.000 per mahasiswa. Belum lagi setiap kegiatan mahasiswa bantuan dari universitas sangat minim," kata Novan, salah seorang peserta aksi dari Fakultas Ekonomi.

Tidak hanya Novan, Tarek Aziz mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, menyebutkan dana kegiatan mahasiswa selalu mendapatkan porsi keuangan yang sangat kecil. Pernah salah satu organisasi mahasiswa menggelar kegiatan setingkat nasional namun universitas hanya memberikan bantuan Rp 1 juta, katanya.

Mahasiswa juga mengkritik buruknya fasilitas kampus seperti toilet, kebersihan gedung, serta pagar kampus yang rusak sehingga hal tersebut membuat kemanan motor dan mobil di kampus menjadi tidak terjamin.

"Dalam satu bulan terakhir tidak kurang dari 20 unit kendaraan bermotor hilang di parkiran kampus. Inikah membuat mahasiswa resah. Harusnya manajemen parkir kampus harus segera diperbaiki," tambah dia.

Mereka juga menyinggung buruknya pelayanan perpustakaan dimana buku-buku yang ada merupakan koleksi lama sehingga minim koleksi buku baru. Mahasiswa menggelar aksi teatrikal di halaman rektorat dan membaca puisi.

Sempat terjadi keributan antara mahasiswa dan para dosen ketika peserta aksi unjuk rasa melakukan sweeping ke kelas-kelas mengajak mahasiswa ikut bergabung dalam aksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com