"Kita panggil tadi pagi untuk segera membenahi, secara spontan mereka menurunkan tim 70 orang dari Jakarta, Surabaya, Ujung pandang untuk diperbantukan," ujar Kepala Kantor Otoritas Bandara Ngurah Rai, Yuli Sudoso saat ditemui di kantornya, Senin (2/9/2013) siang tadi.
Yuli menjelaskan kekisruhan akibat banyaknya penerbangan yang ditunda berdampak pada komplain penumpang dan tercorengnya citra pariwisata Bali. Saat ditanya kompensasi kepada penumpang, pihak Lion Air mengaku kepada otoritas Bandara telah memberikannya sesuai undang-undang yang berlaku.
Namun beberapa penumpang mengaku tidak mendapat kompensasi apapun. Kepada Kompas.com, salah satu calon penumpng, Adrian, yang telantar bersama lima anggota keluarganya, harus membayar hotel sendiri saat tak jadi terbang tadi malam.
Untuk masalah sanksi, otoritas bandara menyerahkannya kepada Dirjen Perhubungan Udara yang memiliki kewenangan.
Seperti diberitakan, keributan terjadi di terminal keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai sejak Sabtu (31/8/2013) lalu setelah para penumpang Lion Air tersulut emosi akibat keterlambatan penerbangan yang mencapai lebih dari empat jam. Pihak maskapai yang tidak memberi penjelasan mengenai keterlambatan ini membuat penumpang semakin naik pitam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.