"Suasananya sangat mencekam. Polisi juga melepaskan tembakan peringatan, tapi peserta demonstrasi tetap tak mau bubar," tutur Sudiro, warga di sekitar lokasi aksi massa, di dekat Kantor Kelurahan Mayangan, Probolinggo.
Sebelumnya diberitakan, aksi massa ini diduga terjadi lantaran ada kotak suara yang tidak disegel saat dilakukan penghitungan di tingkat PPS Kelurahan Mayangan. Warga menduga ada kecurangan dalam Pemilihan Wali Kota Probolinggo.
Dari tiga mobil yang dirusak dalam aksi tersebut, dua di antaranya adalah milik warga dan satu yang lain merupakan mobil polisi. Aparat langsung merespons aksi anarkistis tersebut dengan tembakan peringatan dan lontaran peluru gas air mata.Selain itu, petugas juga menangkap sejumlah orang yang diduga menjadi provokator aksi ini. Pengamanan lokasi dilakukan polisi dengan bantuan TNI.
(Reza Gunadha)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.