Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Karam di Ambon, Tiga Orang Tewas, Lainnya Hilang

Kompas.com - 24/08/2013, 13:36 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com — Kapal motor (KM) Sandar Jadi yang berlayar dari Ambon menuju Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Maluku tenggelam di sekitar perairan Tanjung Alang, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (24/8/2013).
 
Kapal yang mengangkut sekitar 25 penumpang dan ABK ini bertolak dari kawasan Pantai Mardika Ambon sekitar pukul 05.00 WIT. Namun, setelah berada di Tanjung Alang, sekitar pukul 08.00 WIT, kapal tiba-tiba oleng karena dihantam gelombang setinggi dua hingga tiga meter dan mengakibatkan kapal tenggelam.
 
Akibat peristiwa tersebut, nakhoda kapal, La Jaidi (60), dan dua penumpang lainnya yakni, Hefy Attamimy (50) dan Wa Nia Tomia (45) meninggal dunia. Ketiga korban saat ini telah dibawa warga Desa Alang dan tim SAR ke kantor Desa Alang.
 
Sementara sejumlah penumpang lainnya masih dinyatakan hilang dan masih dicari tim SAR dan warga sekitar.
 
Seorang ABK kapal yang selamat dalam peristiwa tersebut, Ramli Kibas, kepada Kompas.com di Kantor Desa Alang, Sabtu siang, mengatakan, sebelumnya cuaca laut sangat bersahabat, tetapi saat memasuki perairan Tanjung Alang, kapal tiba-tiba mulai disapu gelombang tinggi dan mengakibatkan air laut masuk ke kapal.
 
"Air masuk ke dalam kapal, tiba-tiba mesin kapal mati, setelah itu bagian belakang kapal langsung tercebur ke laut. Kapal tenggelam sekitar pukul 08.00 WIT," kata Rami.
 
Ramli mengungkapkan, dirinya tidak mengetahui pasti jumlah penumpang yang berlayar dengan kapal naas tersebut. "Saya kurang tahu berapa jumlah penumpang yang berada di dalam kapal," ujarnya.
 
Salah seorang penumpang yang selamat dalam musibah tersebut, Ibrahim Duwila, mengatakan, saat kapal hendak tenggelam, mereka langsung melompat ke laut dan berenang menuju tepian pantai.
 
"Kita melompat ke laut saat kapal akan tenggelam dengan menggunakan jeriken," katanya.
 
Sementara itu, Kepala Desa Alang Jhon Patty kepada Kompas.com mengatakan, sesaat setelah kapal akan tenggelam, warga sempat melihat para penumpang melambaikan baju mereka dari atas kapal, setelah itu kapal langsung tenggelam.
 
"Mereka meminta pertolongan dengan melambaikan baju sebelum kapal tenggelam, saya langsung perintahkan warga untuk membantu mereka," kata Jhon.
 
Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, hingga kini tim SAR dibantu warga masih terus mencari sejumlah penumpang yang masih hilang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com