Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gambar Paparan Kemiskinan Tak Sesuai, Bibit Waluyo Protes

Kompas.com - 21/08/2013, 13:28 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dan Wakil Gubernur Rustriningsih melakukan silaturahim bersama gubernur terpilih Ganjar Pranowo, Rabu (21/8/2013).

Silaturahim itu sekaligus untuk memperkenalkan Ganjar pada seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Provinsi Jawa Tengah.

Acara diawali dengan pemaparan kondisi Jawa Tengah oleh Plt Sekda Sri Puryono. Paparan meliputi luas wilayah, perekonomian hingga kondisi kemiskinan di Jawa Tengah.

Saat Plt Sekda Sri Puryono memaparkan kondisi kemiskinan di Jawa Tengah, Bibit melakukan interupsi dan memprotes. Slide paparan memperlihatkan grafis kondisi kemiskinan dengan latar belakang rumah-rumah gubuk yang menurut Bibit itu tidak ada di Jawa Tengah.

Meski angka kemiskinan disampaikan menurun, Bibit mengaku tidak suka dengan gambar gubug sebagai latar belakang tersebut. "Itu gambar dari mana? Kemiskinan memang ada di Jawa Tengah tapi saya pikir tidak separah itu. Itu bukan di Jawa Tengah," tandasnya.

Ketika memberi sambutan usai pemaparan itu, Bibit Waluyo mengulangi pernyataannya. Ia mengatakan kemiskinan memang masih ada namun tidak separah yang ada pada gambar paparan.

"Tidak ada gubuk-gubuk seperti itu, jangan sembarangan kita kerja yang bener-bener, karena kita juga sudah kerja keras," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bibit banyak memaparkan pencapaian program 'bali ndeso bangun deso'. Selain itu ia juga banyak memaparkan pembangunan yang masih direncanakan. "Kalau memang baik, saya berharap bisa dilanjutkan oleh pemerintahan yang baru," katanya.

Sementara itu Ganjar Pranowo mengatakan masih akan tetap meminta arahan dari Bibit Waluyo dan Rustriningsih. "Ada mimpi besar Jawa Tengah, tentu saya tidak mengabaikan itu," katanya.

Pada silaturahmi itu, Ganjar juga meminta maaf pada semua pihak. Hal itu disampaikan sebab selama proses demokrasi yang ada tentu ada yang tersakiti. Meski begitu ia berharap semua tetap kompak dan bisa memberikan yang terbaik untuk Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com