Bertindak selaku inspektur upacara adalah Direktur PT Prosam Plano, Didi Woelyadi Simson, selaku pengelola Pasar Atom, Surabaya. ''Ini adalah bukti bahwa meskipun kami dari komunitas Tionghoa, juga memiliki jiwa nasionalisme seperti warga Indonesia pada umumnya,'' kata Didi dalam sambutannya.
Sebagai pelaku ekonomi, dia berharap pemerintah memberi jaminan keamanan dan suasana yang kondusif agar roda perekonomian tetap berjalan normal. ''Tahun ini kami bilang sebagai tahun politik karena banyak berlangsung suksesi politik yang berpotensi memiliki ancaman keamanan dan stabilitas ekonomi,'' tambahnya.
Dalam pelaksanaan upacara bendera yang digelar ke-13 kalinya itu, panitia menyebar sekitar 2.500 undangan bagi pedagang Pasar Atom serta puluhan komunitas Tionghoa di Jawa Timur.
Upacara itu juga dihadiri Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R Ediwan Prabowo dan anggota kepolisian setempat.
Sebagian petugas upacara mengenakan busana khas dari berbagai daerah di Indonesia. Usai upacara, mereka menyuguhkan pertunjukan nyanyian dan tarian khas dari Indonesia maupun Tionghoa sebagai bentuk dua kebudayaan yang rukun menjadi satu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.