Setelah diseret, pelaku membacok Sisca hingga tiga kali. Ketika ditemukan warga, Senin beberapa hari lalu, tubuh Sisca penuh dengan lumuran darah dan sekujur tubuhnya lecet luar biasa. Pakaiannya pun koyak, bahkan Sisca tak lagi bercelana akibat penganiayaan itu.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, Sisca diseret di atas aspal jalan selama 10 menit sejauh 1 kilometer hingga celananya merosot dan terlepas saat ditemukan warga.
"Saat ditemukan warga, celana yang dipakainya terlepas. Jadi pas ditemukan warga itu hanya mengenakan baju saja, tanpa celana," kata Martinus saat dihubungi, Kamis (8/8/2013) kemarin.
Terlepasnya celana Sisca diduga karena gerusan aspal jalan. Sebab, kata Martin, motor yang menyeret korban melaju dalam kecepatan tinggi. "Saat diseret korban dalam keadaan telungkup, badannya rusak karena gerusan aspal, dan jalan-jalan berlubang," kata Martin.
Saat ditemukan warga, Sisca masih bernapas dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung. Sesampainya di rumas sakit, nyawa Sisca sudah tidak terselamatkan.
Berdasarkan keterangan dari tim forensik RSHS Bandung, tubuh Sisca begitu amat rusak. Menurut salah satu petugas RSHS, baju bagian depan pun robek berat sampai melukai dadanya. "Terutama bagian depannya," kata salah satu petugas RSHS yang enggan disebutkan namanya saat dihubungi terpisah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.