Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul 100 Meter Jebol, Warga di Ambon Tak Bisa Tidur

Kompas.com - 01/08/2013, 14:51 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Warga di kawasan Airmata Cina, Kecamatan Nusaniwe, Ambon mengaku tidak bisa tidur dan selalu khawatir karena tanggul sepanjang 100 meter yang ada di bantaran sungai kawasan tersebut rusak total.

Tanggul penahan air sungai ini ambruk saat banjir menerjang kawasan itu pada selasa dua hari lalu. Pantauan di lokasi tersebut, Kamis (1/8/2013) siang, banyak warga yang masih tetap bertahan di dalam rumah–rumah mereka.

Sementara sejumlah warga terlihat membersihkan barang–barang rumahnya yang terkena banjir. Warga sekitar mengaku khawatir, karena hingga kini, Kota Ambon masih terus diguyur hujan. “Bagimana kita bisa tidur kalau tanggul penahan aliran sungai sudah hancur seperti ini, apalagi saat ini hujan masih terus turun,” kata seorang warga, Fahri Oyihoe.

Selain di kawasan Airmata Cina, di sejumlah lokasi bencana, tangggul penahan air sungai juga terlihat ambruk. Di kawasan Batu Merah dan Talake Batu Gaja pun terlihat pemandangan serupa.

Di kawasan Batu Gaja, kerusakan tanggul bahkan mencaapai 200 meter karena terjadi di beberapa titik. Jika tanggul ini tidak segera diperbaiki, diperkirakan pemukiman warga di kawasan tersebut masih akan terancam banjir, bahkan hanyut jika musim hujan tiba.

Saat ini saja Kota Ambon masih terus diguyur hujan. Akibat kondisi ini, warga meminta kepada pemerintah agar dapat segera memperbaiki kerusakan tanggul yang terjadi. ”Kita berharap tanggul–tanggul yang jebol dapat segera diperbaiki, ini demi keselamatan nyawa banyak orang di kemudian hari,” kata Fahri.

Selain tanggul, beberapa jembatan juga terlihat rusak dan putus. Bahkan dari informasi yang dihimpun, banjir dan juga menyapu dan merusak sejumlah jalan di berbagai kawasan di Ambon. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com