Meskipun demikian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman berharap agar keadaan Merapi tetap normal. "Sejauh ini aktivitas wisata di sini masih normal seperti biasanya," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman AA Ayu Laksmidewi, Kamis (25/7/2013).
Ia mengungkapkan, guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, pihaknya mengimbau para wisatawan agar mematuhi peraturan yang ada. "Hanya yang beda saat ini, wisatawan dianjurkan untuk mengenakan masker," Ayu menegaskan.
Kemungkinan, penutupan obyek wisata, khususnya di kawasan lereng Merapi, baru akan diambil setelah ada keputusan peningkatan status aktivitas gunung.
Pascaembusan disertai hujan abu kemarin, Disbudpar Sleman belum menentukan langkah apa pun. Meskipun demikian, dia mengaku telah menyiapkan beberapa langkah jika sewaktu-waktu status Merapi dinaikkan.
Pihaknya berharap status normal akan berlangsung hingga beberapa waktu ke depan. Sebab, erupsi 2010 lalu sangat memengaruhi sektor pariwisata. "Semoga statusnya masih tetap normal, sebab sebagian besar destinasi unggulan Kabupaten Sleman berada di kawasan lereng Merapi. Seperti Kaliurang, Volcano Tour Cangkringan, dan Museum Gunungapi Merapi," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.