"Puncak Gunung Merapi masih mengembuskan asap solfatara (dengan ketinggian) sekitar 50 meter pada pukul 15.00 WIB," kata petugas Pos Pengamatan Babadan, Heru Suparwoko, Selasa. Embusan asap solfatara ini imbuhnya terjadi sejak Gunung Merapi mengeluarkan asap disertai dentuman pada Senin (22/7/2013) pagi.
Kendati status aktivitas vulkanik Gunung Merapi dinyatakan tidak berubah dari aktif normal, Heru mengimbau warga untuk tetap waspada. Jalur pendakian Gunung Merapi pun hanya dibuka sampai Pasar Bubar atau Pasar Bubrah. "Pendakian jalur tradisional masih boleh dilakukan melalui daerah Selo, Kabupaten Boyolali," imbuh Heru.
Terpisah, Kepala Bagian Humas SAR Kabupaten Magelang Ahmad Muslim juga meminta warga, khususnya yang tinggal di lereng Gunung Merapi, untuk tidak panik, tetapi tetap waspada.
"Yang jelas masyarakat jangan mudah menerima isu terkait Gunung Merapi, apalagi dari sumber yang tidak valid. Semua informasi (silakan) menunggu dari pihak yang berwenang, yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau dari Pos Pengamatan," terang Ahmad.
Selain itu, Ahmad juga berharap agar masyarakat yang sudah mendapat pelatihan antisipasi bencana Gunung Merapi bersiaga dan mempergunakan pengalaman tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.