Imah, salah satu pedagang bunga di depan kompleks pertokoan eks PJKA Kota Magelang, menyebutkan, harga bunga tabur yang biasanya Rp 10.000 per keranjang kecil, kini naik menjadi Rp 50.000.
"Untuk satu keranjang tanggung dari Rp 25.000 menjadi Rp 100.000 dan satu keranjang besar bunga mawar merah putih yang semula Rp 50.000 kini menjadi Rp 300.000," urai Imah, Kamis (4/7/2013).
Menurut Imah, kenaikan harga bunga itu terjadi dalam sepekan ini. Hal itu karena permintaan bunga tabur meningkat setiap menjelang bulan Ramadhan. Masyarakat Magelang memiliki tradisi membawa bunga mawar tabur untuk keperluan Nyadran (tradisi mendoakan leluhur) atau pergi nyekar ke makam keluarga menjelang Ramadhan.
"Biasanya harga akan kembali normal setelah puasa. Tapi akan kembali melambung menjelang Lebaran," ujarnya.
Ia menambahkan, selain karena permintaan konsumen tinggi, kenaikan harga juga dipicu akibat pasokan bunga dari para petani bunga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, mulai berkurang.
"Biasanya para petani mawar di Pakis memangkas batang pohonnya dua bulan sekali, yakni jelang bulan Ruwah dan Syawal," ujar Imah, warga Desa Daleman, Kecamatan Pakis, itu.
Selain pada momen Ramadhan, kata Imah, omzet penjualan bunga mawar tabur juga mengalami peningkatan di hari-hari tertentu, seperti Senin Wage dan Kamis Wage, Selasa Kliwon, dan malam Jumat Kliwon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.