Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambil Uang Anak Kecil, Kepala Bapas Minta Maaf

Kompas.com - 24/06/2013, 13:34 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

KOMPAS.com/ Junaedi Tertangkap kamera CCTV sawalayan mengantongi uang bocah kapalapas Sulbar ISK akhirnya minta maaf kepada orang tua bocah
POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Sulawesi Barat berinisial ISK tertangkap kamera CCTV mengambil uang Rp 50.000 milik seorang bocah, Fadli (5), di sebuah toko swalayan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Merasa berasalah, ISK pun meminta maaf kepada orangtua sang bocah.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, peristiwa memalukan itu terjadi pada Rabu, 12 Juni 2013 lalu. Saat itu, Fadli (5) membeli sebungkus rokok pesanan orangtuanya di kasir swalayan. Sebelum Fadli tiba di swalayan, seperti yang terekan dalam CCTV, ISK sudah berdiri di depan kasir. Fadli pun langsung menyerahkan uang Rp 50.000 ke meja petugas kasir, sambil bergeser ke tempat rokok yang berjarak sekitar dua meter dari laci kasir.

Seperti yang terekam kamera CCTV, ISK langsung mengambil uang Rp 50 ribu tersebut dan memasukkannya ke saku celana. Setelah itu, ISK mencabut dompet di saku belakang celananya untuk membayar sejumlah barang yang dibeli. Seusai bertransaksi, Kabalapas ini kemudian bergegas meninggalkan toko swalayan.

Fadli yang kehilangan uang Rp 50.000 dan tak diberi rokok oleh petugas kasir pun bingung. Dia sempat berdebat dengan petugas kasir karena bocah ini yakin telah menyerahkan uang Rp 50.000 untuk membayar sebungkus rokok pesanan orangtuanya. Namun, petugas kasir membantah bahwa dia tak pernah menerima uang sepersen pun dari Fadli. Satu jam lebih Fadli berdiri di depan kasir dan tak kunjung pulang membawa rokok ke rumahnya.

Harco, orangtua Fadli pun menyusul ke swalayan tempat Fadli belanja. Setelah mengetahui uang Rp 50.000 itu hilang, Harco pun memarahi Fadli. Bahkan Harco sempat memukul Fadli.

Lalu Harco meminta pemilik swalayan untuk memutar ulang kamera CCTV. Dalam rekaman CCTV ini terlihat seorang pria berseragam gagah sedang mengantongi uang milik Fadli yang dititipkan di depan kasir. Belakangan diketahui pria itu adalah ISK, Kepala Balai Pemasyarakatan Sulawesi Barat.

Rekaman CCTV itu pun kemudian menjadi perbincangan warga Polewali Mandar, dan kabar itu segera sampai ke telinga ISK. Lalu pada Minggu (23/6/2013) kemarin, ISK didampingi dua stafnya mendatangi rumah Fadli untuk meminta maaf sambil membawa uang lebih dari yang diambilnya, yakni Rp 100.000. Uang tersebut hendak diberikannya ke orangtua Fadli, Harco. Namun, bukannya senang, Harco malah marah karena merasa tersinggung.

“Seharusnya dia (ISK) memeluk dan minta maaf pada anak saya, Fadli. Bukan dengan enteng menyerahkan uang Rp 100.000 ke keluarga kami dan menganggap masalah selesai, tanpa mempertimbangkan hak anak yang jadi korban,” ujar Harco.

Menurut Harco, ISK telah melecehkan harga diri keluarganya. Dia menyesalkan sikap ISK yang tidak mencerminkan sikap dan perilaku seorang pejabat tinggi. Padahal dia merupakan pimpinan di Balai Pemasyarakatan Sulbar.

Sementara itu, ISK kepada orangtua Fadli mengaku mengambil uang milik Fadli karena menduga uang tersebut adalah milik istrinya, yang kebetulan juga tengah sama-sama berbelanja di swalayan pada saat kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com