Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusak dan Jarah Pabrik Freeport

Kompas.com - 18/06/2013, 07:42 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com — Puluhan orang dilaporkan merusak sejumlah kendaraan dan bangunan serta mencuri konsentrat di pabrik pengolahan bijih (Mill) di Mil 74, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, pada Minggu (16/6/2013) malam.

Menurut informasi yang dihimpun Kompas.com, kejadian berlangsung sekitar pukul 19.00 WIT, saat sekitar 75 warga sekitar tambang berkumpul di Mil 74, dekat pabrik pengolahan bijih (Mill) yang langsung melempari mobil yang melintas ataupun yang diparkir di sekitar mereka.

Setelah melempari kendaraan, puluhan orang yang diduga sudah merencanakan aksinya ini langsung merusak Pos Securicor dan membobol tangki konsentrat 300, area Sag Mil C4, area Sag Mil 1 C4, dan area Ball Mil 3 C1.

Aksi ini berakhir 40 menit kemudian setelah anggota Satgas Amole dari TNI-Polri tiba di lokasi dan langsung membubarkan puluhan orang tersebut yang lari meninggalkan lokasi.

Akibat kejadian ini, sedikitnya 13 mobil perusahaan dirusak bersama Pos Securicor yang menjaga pabrik pengolahan bijih, serta membawa bubuk konsentrat yang mengandung mineral emas dan tembaga.

Sementara itu, Senin (17/6/2013) malam, pembakaran dikabarkan terjadi kembali terhadap sejumlah rumah di Kota Tembagapura, Mil 68, Distrik Tembagapura. Belum diketahui keterkaitan peristiwa perusakan dan pencurian konsentrat yang terjadi pada Minggu malam dengan peristiwa pembakaran rumah di Tembagapura pada Senin malam, yang menurut kabar, seorang warga tertembak.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Freeport Indonesia ataupun aparat kepolisian yang coba dikonfirmasi belum memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut. Pascaruntuhnya terowongan Big Gossan, dan tertimbunnya seorang pekerja tambang bawah tanah di terowongan DOZ pada Mei lalu, hingga kini aktivitas pertambangan anak perusahaan Freeport, McMoran Gold & Copper Inc yang berpusat di New Orleans, Amerika Serikat, ini belum dimulai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com