Salin Artikel

Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Hujan yang deras tidak menyurutkan niat peserta untuk bertahan di lokasi penerbangan.

Sejak pukul 17.00 WIB, hujan mengguyur seputaran Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Hujan baru reda lebih kurang 2 jam kemudian.

Selama rentang waktu itu, beberapa peserta tetap masuk di area Marga Utama, tempat pelepasan lampion. Sambil mengenakan mantel, mereka tampak ingin spot terbaik untuk menyalakan lampion.

Sebelum melepas lampion, para peserta mengikuti sesi meditasi yang dipimpin seorang biksu. Kemudian, ditayangkan tata cara penyalaan dan penerbangan lampion.

Koordinator Lampion Waisak Nasional 2568 BE/2024, Fatmawati mengatakan, jumlah lampion yang disediakan sebanyak 2.568 buah.

"Pelepasan lampion sudah menjadi ikon Waisak nasional di Candi Borobudur. Setiap tahunnya, masyarakat dari seluruh Indonesia dan mancanegara, baik umat Buddhis yang melakukan ritual maupun turis, hadir ke Candi Borobudur untuk ikut acara ini," kata Fatmawati.

Ada dua sesi pelepasan lampion, yakni sesi 1 pukul 19.00-21.00 WIB dan sesi 2 jam 21.30-22.30 WIB.

Aini (24) tampak terisak ketika berhasil melepas lampion ke langit. Sembari merekam dengan ponsel, ia berusaha menahan tangis.

"Cantik banget. Terharu saya lihatnya. Tidak tergambarkan dengan kata-kata," ucap peserta asal Jakarta itu.

Aini mengaku, baru pertama kali ikut Festival Lampion. Setelah beragam faktor yang membuat ia tidak bisa berpartisipasi, kali ini ia merasa bersyukur.

"Setelah banyak perjuangan, akhirnya bisa melihat langsung, enggak cuman di media sosial," tutur dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/05/23/222200078/ribuan-lampion-waisak-hiasi-langit-candi-borobudur-bikin-peserta-terharu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke