Salin Artikel

Harga Jagung Anjlok Rp 3.800, Ratusan Petani Demo di Kantor Bupati Sumbawa

Massa aksi menyampaikan keluhan terkait harga jagung yang masih anjlok meskipun sudah ada edaran dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Dalam orasinya, massa aksi mendesak Bupati Sumbawa sebagai orang yang diberikan amanah untuk bekerja menyejahterahkan rakyat agar mencari solusi atas kondisi ini.

"Berdasarkan SE Bapanas 24 harga jagung Rp 5.000 sampai 5.800, namun harga jual di tingkat petani masih anjlok Rp 3.800 sampai Rp 4.200," kata Irwan, perwakilan massa aksi dari lima desa di Kecamatan Plampang.

Mereka meminta bupati dan wakil bupati menyikapi dengan serius persoalan petani ini.

Bupati diminta tegas memutus rantai permainan oknum mafia jagung yang sangat merugikan petani. Hal itu agar ada kepastian harga di lapangan.

"Kami duga ada permainan pengusaha jagung di mana tes kadar air yang selalu menjadi celah permainan."

"Itu kondisi yang kami alami. Bayangkan bibit kami beli Rp 20.000 sampai Rp 50.000 per kg. Tapi giliran produk petani maunya didapat dengan murah," tegas Irwan.

Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany ketika menemui massa aksi di halaman kantor Bupati Sumbawa mengatakan bahwa dirinya adalah anak petani dan siap berjuang bersama.

"Saya ini adalah petani dan siap berjuang bersama petani," kata Novi akrab disapa.

Ia mengatakan tak kuasa melihat para petani sengsara.

"Kami atas nama pemerintah tidak ingin melihat petani sengsara. Makanya kami hadir di sini untuk berdiskusi tentang persoalan anjloknya harga jagung di Kabupaten Sumbawa," tegasnya.

Novi menjelaskan bahwa ada surat edaran Bappanas tentang penetapan harga jagung. Namun, hal ini masih sedang didiskusikan oleh Sekda Sumbawa bersama pengusaha.

Ditegaskannya, sesuai dengan surat dari Bappanas maka pemerintah dan Bulog siap membeli jagung petani dengan KΑ 20 persen dengan harga Rp 4.700 per kilo.

"Jadi acuan kami dengan surat Bappanas yakni dengan kadar air (KA) 20 yakni Rp 4.700," tegasnya.

Novi menambahkan bahwa pemerintah Sumbawa sudah berjuang untuk petani menyangkut persoalan anjloknya harga jagung tersebut.

"Surat Bappanas itu keluar karena ada ikut campur pemerintah. Artinya aра yang sudah dilakukan pemerintah saat ini sudah sesuai dengan regulasi yang ada," ucapnya.

Bulog Sumbawa siap menyerap jagung para petani di Kabupaten Sumbawa.

Hal tersebut berdasarkan penugasan dari Bapanas dalam rangka mengatasi anjloknya harga jagung di musim panen ini.

"Berdasarkan penugasan, kami siap menyerap hasil panen jagung para petani. Penyerapan jagung oleh Bulog adalah yang pertamakali," kata Kepala Bulog Sumbawa, Zuhri Hanafi.

Penyerapan jagung petani oleh Perum Bulog, ungkap Zuhri, sudah berjalan di Kabupaten Dompu dan Bima.

Informasinya sudah terserap sekitar 4.000 ton. Namun, Sumbawa belum melakukan karena masih menyiapkan gudang penampungan.

"Kami sudah kosongkan gudang di Lopok, dengan kapasitas 1.000 ton. Kami juga akan bekerja sama dengan perusahaan mitra untuk menyerap jagung petani hingga berakhirnya musim panen," ujar Zuhri.

Zuhri menyebutkan, Bulog tetap mengacu dari harga yang ditetapkan Bapanas.

Untuk beberapa jenis jagung kering tingkat produsen, Bulog membeli dengan harga Rp 5.000 per kilogram dengan kondisi kadar air 15 persen.

Kemudian Rp 4.725 per kilo untuk kadar air 20 persen, Rp 4.450 kadar air 25 persen, dan Rp 4.200 dengan kadar air 30 persen.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/30/062947578/harga-jagung-anjlok-rp-3800-ratusan-petani-demo-di-kantor-bupati-sumbawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke