Salin Artikel

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

MAGELANG, KOMPAS.com - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Magelang mencatat, selama 7 tahun terakhir, jumlah utang pelanggan mencapai Rp 150 juta.

Direktur Utama PDAM Kota Magelang, Bambang Pulunggono mengatakan, tunggakan tagihan tersebut disebabkan beberapa alasan.

Ada pelanggan yang tidak bayar secara rutin, ada yang sengaja tidak bayar, serta ada pula yang meninggalkan rumah tapi tidak melapor untuk berhenti berlangganan air.

"Kami banyak menemui (kasus) rumah kosong. Kebanyakan penduduk sudah tidak menempati rumahnya. Namun, (pelanggan) tidak melapor ke kami," ungkapnya di kantor Pemkot Magelang, Kamis (25/4/2024).

"Akumulasi utang sampai 7 tahun ini sekitar Rp 150 juta," sambungnya.

Bambang sebut, semestinya pelanggan yang lebih dari tiga bulan tidak membayar tagihan, jaringan pipa di rumahnya ditutup.

Ada dua opsi penutupan, yakni secara sementara atau total. Hal ini dilakukan agar tunggakan tidak membengkak.

Menurut dia, petugas lapangan terus melakukan penagihan secara rutin. Hanya saja pihaknya selalu mengedepankan pendekatan persuasif.

Sementara itu, PDAM Kota Magelang akan memberlakukan diskon tagihan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Mulai 1 Mei-31 Agustus 2024, pelanggan mendapat potongan rekening air untuk volume pemakaian 10 meter kubik pertama atau setara Rp 33.500. Program diskon diadakan dalam rangka HUT ke-1.118 Kota Magelang.

Bambang menambahkan, rata-rata MBR menghabiskan air kurang dari 10 meter kubik per bulan. Jadi, ketika program diskon berlaku, mereka otomatis digratiskan dari tagihan.

"Kami memberi subsidi dalam program ini sebesar Rp 30 juta per bulan," bebernya. Adapun total jumlah pelanggan PDAM Kota Magelang tercatat 32.825 pelanggan.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/26/082815878/utang-pelanggan-pdam-magelang-capai-rp-150-juta-banyak-rumah-kosong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke