Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

KOMPAS.com - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Lamongan Creative Hub (LCH), Senin (22/4/2024).

Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu mengatakan, lewat penandatanganan MoU tersebut, pengelolaan showroom untuk produk-produk unggulan Lamongan diharapkan bisa terus meningkat.

Sebelumnya, MoU tersebut mengalami perubahan manajemen showroom yang dulunya dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan. Kini, showroom ini sepenuhnya dikelola oleh LCH.

Perpindahan manajemen itu diharapkan dapat memperbaiki pengelolaan showroom produk unggulan Lamongan secara profesional dengan menerapkan prinsip-prinsip perdagangan.

“Nanti pengelolaannya kami serahkan ke LCH. Kami harap lebih profesional, lebih baik, dan prinsip-prinsip di dalam perdagangan umum dapat dilaksanakan dengan baik,” ujar Pak Yes dalam keterangan persnya, Selasa (23/4/2024).

Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Lamongan Anang Taufik menyebut bahwa nama sekaligus tempat showroom produk unggulan Lamongan akan diumumkan saat soft launching yang bertepatan pada Hari Jadi Lamongan (HJL).

Anang menambahkan, pihaknya akan memperkirakan akan ada ratusan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di showroom-nya.

Dia menjelaskan, jika ingin menjajakn produknya di showroom, pelaku UMKM bisa mengajukan permohonan ke Disperindag Lamongan dengan syarat dan ketentuan yang tertera di akun Instagram Disperindag Lamongan.

“Nantinya akan segera kami umumkan melalui Instagram tentang keberadaan showroom serta tata laksananya. Kami juga akan kumpulkan dalam sebuah acara, terutama para UMKM pengisi showroom yang selama ini sudah ada,” ucapnya.

Adapun Ketua Pengawas Perkumpulan LCH Praditiya Aditiya berkomitmen akan mendukung kegiatan ekonomi kreatif untuk kesejahteraan masyarakat Lamongan.

“Diharapkan (showroom) bisa membantu mendukung kegiatan ekonomi kreatif di Lamongan supaya ekonomi kreatif bisa berjalan dengan baik, sejahtera, dan memberikan dampak yang sistemis bagi para pelakunya,” ujar Praditiya.