Salin Artikel

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Di hadapan ratusan korban banjir, Kopli Ansori menyimak keluhan dan cerita masyarakat korban banjir mulai dari persoalan rumah yang rusak, hingga yang hilang terseret banjir.

Juga kebutuhan air bersih, pangan, hingga pakaian dan peralatan anak sekolah yang lenyap disapu banjir.

"Kami saat ini bingung juga terhadap musnahnya kelengkapan sekolah anak-anak yang hilang disapu banjir. Sepatu, buku, tas, seragam semua hilang," ujar salah seorang warga kepada Bupati.

Keluhan itu mengemuka dikarenakan dalam waktu dekat anak-anak usia sekolah akan menghadapi ujian. Akses terhadap buku pelajaran menjadi sangat diperlukan.

Atas keluhan itu Bupati menyebut, saat ini pihaknya sedang memprioritaskan penanganan pengungsi terutama kebutuhan air bersih dan ketersediaan makanan pokok.

"Terkait kebutuhan peralatan anak-anak sekolah yang hilang oleh banjir kami akan lakukan pendataan berapa siswa SD, SMP, dan seterusnya yang peralatan sekolahnya habis diterjang banjir."

"Ini penting karena dalam waktu dekat mereka akan menghadapi ujian sekolah," kata Kopli.

Selanjutnya, dalam waktu dekat Bupati menjanjikan akan membangun sejumlah jembatan gantung yang rusak akibat banjir bandang.

Pembangunan tersebut penting karena jembatan merupakan urat nadi perekonomian desa setempat.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/19/161253878/korban-banjir-bandang-di-lebong-sampaikan-keluhan-di-depan-bupati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke