Salin Artikel

Sosok Ukar Sopir Grand Max yang Tewas di Tol Cikampek, 4 Hari Bolak-balik Jakarta-Ciamis Jelang Lebaran

Ukar adalah sopir travel Gran Max yang terlibat kecelakaan bersama bus dan mobil Terios yang menewaskan 12 penumpang travel.

Selain Ukar, dua anaknya yakni Zihan Windiansyah (26) dan Sendi Handian (19), serta kerabatnya yakni Rizky Prstya juga dinyatakan tewas.

Zihan dan Rizky diketahui bekerja di sebuah klinik di Jakarta dan saat kejadian, mereka dalam dalam perjalanan ke Ciamis untuk mudik lebaran.

Sementara Sendi yang masih duduk di bangku SMK menemani sang ayah dan bertugas bertugas menjadi navigator atau petunjuk arah menggunakan Google Maps.

Ukar dibantu Sendi karena pria 56 tahun itu tak bisa mengoperasikan ponsel pintar untuk google maps lokasi penjemputan calon penumpang yang mau mudik.

Kepala Desa Tanjungjaya, Fik Hidayat mengatakan Ukar sudah cukup lama bekerja menjadi sopir travel.

Di hari biasa, Ukar mengangkut penumpang dari Jakarta pada hari Rabu dan Sabtu ditemani kedua anaknya, Sandi dan Sendi secara bergantian.

Namun jelang lebaran, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap bahwa sopir Gran Max bekerja melebih waktu.

Dari hasil pemeriksaan, pengemudi mobil travel tersebut bolak-balik Jakarta-Ciamis selama empat hari berturut-turut.

Sehingga diperkirakan sang sopir kekurangan waktu istirahat.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyebut sopir travel gelap itu berangkat dari Ciamis ke Jakarta pada Jumat (5/4/2024) pukul 19.30 WIB.

Keesokan harinya, Sabtu (6/4/2024) siang, mobil tersebut berangkat ke Jakarta menuju Ciamis untuk mengantar sekaligus menjemput penumpang.

Pada Minggu (7/4/2024) pagi, sopir yang sama berangkat dari Ciamis menuju Jakarta untuk mengantar penumpang.

Setelah beristirahat sebentar, pada Minggu sore, sopir kembali mengantarkan penumpang dati Jakarta ke Ciamis.

Di hari yang sama tepatnya Minggu malam, sopir kembali ke Jakarta dan tiba pada pukul 00.WIB.

Dua jam kemudian, pada Senin (8/4/2024) pukul 02.00 WIB, sopir travel menjemput penumpang ke Depok.

Lalu pada pukul 03.30 WIB, sopir menjemput penumpang di Cilebut dan pada pukul 05.30 WIB, sopir menjemput penumpang di Bekasi.

Terakhir pada pukul 06.00 WIB, mobil bersama 11 penumpangnya menuju Ciamis.

Namun belum sampai ke tujuan, travel tersebut mengalami kecelakaan dengan bus Primajasa di KM 58+ 600 arah Jakarta ruas tol Jakarta-Cikampek pukul 07.04 WIB.

Selain itu, Soerjanto menyebut dari sisi jumlah muatan penumpang, kendaraan tersebut sudah melebihi kapasitas.

“Seharusnya berkapasitas 9 penumpang dan belum lagi ditambah dengan barang bawaanya. Hal ini tentunya juga menambah ketidakstabilan kendaraan,” kata dia.

Sementara itu keluarga korban kecelakaan beruntun di Kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek akan mendapatkan pendampingan psikologis.

Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan, hal ini bertujuan untuk memulihkan rasa kesedihan dan trauma akibat kehilangan orang terkasih yang menjadi korban peristiwa tersebut.

“Iya, kita terjunkan untuk memberikan bantuan konsultasi dan trauma healing,” tegas Hariyanto saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (13/4/2024).

Instansi yang saat ini sudah menerjunkan tim psikologi untuk keluarga korban adalah Polda Jawa Barat, Perhimpunan Ahli Psikologi Indonesia, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, dan RS Polri.

Sejauh ini, satu jenazah korban kecelakaan beruntun di Kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek berhasil teridentifikasi. Yang bersangkutan beralamat di Kudus, Jawa Tengah.

“Yang 11, saat ini sedang on proses, pemeriksaan di Lab Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pusdokkes Polri),” ujar dia.

Hariyanto menyampaikan, pihaknya memerlukan waktu lebih kurang tujuh hari untuk menyelesaikan rangkaian pemeriksaan dan hasil akhir.

SUMBER: Kompas.com, Tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2024/04/13/092900878/sosok-ukar-sopir-grand-max-yang-tewas-di-tol-cikampek-4-hari-bolak-balik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke