Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Tasmah Kehilangan Suami dan 2 Anak Kecelakaan Tol Cikampek | Pemudik Meninggal di Pelabuhan Bakauheni

KOMPAS.com - Tasmah, warga Dusun Karanganyar, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Rajadesa, Ciamis berduka atas kehilangan suami dan dua anaknya.

Suaminya, Ukar Karmana (56) dan dua anaknya Zihan Windiansyah (26) dan Sendi Handian (19) tewas dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek Km 58, Senin (8/4/2024).

Sementara itu, seorang pemudik bernama Hasbi Bullah, warga Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang Rejang Lebong, Provisi Bengkulu meninggal di Pelabuhan Bakauheni, Kamis (11/4/2024).

Sebelumnya Hasbi tertinggal di pelabuhan dan ditemukan dalam kondisi linglung.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Jumat (12/4/2024).

Kesedihan Tasmah mengetahui suaminya, Ukar, sopir travel Gran Max meninggal kecelakaan bertabrakan dengan bus dan mobil terios yang menewaskan 12 penumpang travel.

Sementara dua anaknya, Zihan dan Rizky diketahui bekerja di klinik gigi di Jakarta dan saat kejadian, mereka dalam perjalanan ke Ciamis untuk mudik lebaran.

Sri Nika (26), keponakan Ukar mengatakan pamannya sudah puluhan tahun menjadi sopir travel.

Sementara itu Tasmah, istri Ukar tak kuat menahan kesedihan saat mengetahui kejadian kecelakaan, Senin (8/4/2024) pagi tersebut.

Saat ini, keluarga korban masih menunggu kepulangan ketiga jenazah ayah dan anak itu.

"Proses identifikasi itu dilakukan tanggal 9 April," kata Sekdes Tanjungjaya, Asep.

Saat ini, jenazah korban kecelakaan maut di Jalan Tol Cikampek sudah dipindahkan ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta.

"Sekitar jam 13.00 WIB telah dilakukan pemindahan 11 jenazah korban kecelakaan," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, Rabu (10/4/2024).

Sebelum meninggal, Hasbi mengaku kepada tenaga medis yang menolong, dia tertinggal bus sehingga sampai di Pelabuhan Bakuheni.

Diketahui Hasni hendak menuju Belitang, Sumatera Selatan.

Saat ditemukan, Hasbi dalam kondisi linglung dan sesekali batuk. Petugas medis kemudian mencoba merawat Hasbi.

Namun, tidak berselang lama saat mendapat perawatan di Pos Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung Selatan, Hasbi tidak sadarkan diri dan meninggal dunia.

"Korban sempat beristirahat di Posko IDI Lampung Selatan dalam kondisi yang sudah tidak stabil. Sementara menunggu, korban dievakuasi ke rumah sakit. Korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter," kata Kepala Pos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara.

Danramil 04 Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey, ditemukan tewas di ruas Jalan Trans Enarotali-Aradide, Kampung Pasir Putih, Distrik Eladide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Kamis (11/4/2024) siang.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan dari Dandim 1703 Deiyai, Provinsi Papua Tengah, terkait tewasnya Oktovianus.

"Kita masih tunggu info dari Dandim Deiyai," ungkap Izak dikutip dari Antara.

Dari data yang dihimpun Antara, Oktovianus keluar rumah pada Rabu (10/4/2024) sekitar pukul 16.00 WIT dan hendak menuju ke Pelabuhan Pasir dengan menggunakan sepeda motor.

Dua balon udara diduga berisi petasan meledak di dua kecamatan berbeda di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (12/4/2024) pagi.

Akibatnya, enam rumah dan satu mobil mengalami kerusakan.

Pertama, balon udara meledak di Perumahan Pesona Kota Mungkid di Kecamatan Mertoyudan, Magelang.

Kepala Polsek Mertoyudan AKP Winadi mengatakan, ledakan balon udara berdampak terhadap lima rumah dan satu mobil mengalami kerusakan ringan.

Dia menyebutkan pula, tidak ada korban luka.

“Kami mengamankan barang bukti petasan 45 (selonsong) yang belum meledak. Untuk balon udara, kira-kira diameternya tiga meter terbuat dari bambu,” kata dia.

Winadi menambahkan, masih menyelidiki dari mana balon udara diterbangkan.

Empat teknisi di Cirebon Super Block (CSB) Mall, Cirebon, Jawa Barat, ditemukan tewas di septick tank tempat mereka bekerja, sehari sebelum lebaran tepatnya pada Selasa (9/4/2024).

Keempat korban bernama Tri Yuyanto (41), Moh Masduki (43), Tohidin Andiana (35), dan Fadli (31).

Saat dikonformasi, Kepala Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan (DPKP) Kota Cirebon, Adam Nurudin membenarkan kejadian tersebut.

Peristiwa tersebut berawal saat dua tekhnisi melakukan pemeriksaan rutin di ruang septic tank yang saat itu kondisinya penuh dan meluber.

Empat tekhnisi ini melakukan pemeriksaan rutin masuk ke septic tank.

Awalnya dua pekerja yang masuk, namun curiga tak ada respons dari rekannya, dua pekerja lainnya juga masuk.

Adam menyebutkan, bahwa total korban meninggal dunia akibat kecelakaan kerja itu mencapai empat orang.

“Total korban meninggal dunia berjumlah empat orang,” ucap dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/13/060000678/-populer-nusantara-tasmah-kehilangan-suami-dan-2-anak-kecelakaan-tol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke