Salin Artikel

Jalur Trans-Sulawesi Polewali Mandar Macet Parah akibat Pasar Tumpah

Bahkan, dampak kemacetan terjadi amat parah. Misalnya di Pasar Campalagian di Kecamatan Campalagian, di mana kemacetan terjadi sejak subuh dan hingga menjelang tengah hari pun belum terurai. 

Petugas Polsek Campalagian, Ipda Albar, Senin (8/4/2024), menyebutkan, pasar tumpah hingga ke jalan raya membuat kemacetan sulit diatasi.

Penyebabnya tak lain karena banyaknya warga yang datang ke pasar untuk berbelanja kebutuhan lebaran.

Tidak adanya lahan parkir di kawasan pasar membuat warga memanfaatkan lahan di pinggir jalan -bahkan badan jalan, untuk memarkir kendaraan mereka.

Pemandangan pasar tumpah juga terjadi antara lain di Pasar Wonomulyo, Pasar Pekkabata, dan Pasar Tinambung, yang semuanya berada di jalur trans-Sulawesi.

Lalu, para pedagang pun terdorong untuk melakukan aktivitasnya hingga memakan badan jalan.

Kondisi kemacetan kian bertambah parah akibat tidak berfungsinya lampu lalulintas yang ada.

Di perempatan Pasar Campalagian, pengendara berebut jalan, karena lampu lalu lintas yang tak berfungsi.   

Petugas Kepolisian Sektor Campalagian dan Dinas Perhubungan Polewali Mandar pun menjadi harus bekerja keras di tengah kemacetan yang terjadi.

“Aktivitas pasar sampai ke badan jalan sejak beberapa hari jelang lebaran, belum lagi banyak lampu merah tidak berfungsi,” kata Albar.

Biasanya, ruas jalan yang menyempit dari dua sisi ditambah volume kendaraan yang membesar, selain aktivitas pasar tumpah, membuat kemacetan kian parah.

Jalur trans-Sulawesi selama ini menjadi jalur mudik satu-satunya dan dilalui ribuan kendaraan dari berbagai wilayah di Sulawesi.  

https://regional.kompas.com/read/2024/04/08/105344478/jalur-trans-sulawesi-polewali-mandar-macet-parah-akibat-pasar-tumpah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke