Salin Artikel

Melihat Pelajar SMP di Brebes Berbagi Jelang Lebaran: Sisihkan Uang Saku untuk Bagikan Ratusan Sembako bagi Penyapu Jalan

Mereka berbagi bingkisan sembako untuk ratusan tukang becak, pengemudi ojek online, dan penyapu jalan.

Bingkisan dibeli dari uang saku yang disisihkan sukarela setiap hari yang dikumpulkan ratusan siswa SMP Negeri 1 Brebes selama Ramadhan.

Uang dibelanjakan paket sembako di antaranya berisi beras, minyak sayur, gula pasir, mi instan, dan lainnya senilai Rp 135.000 per paket.

Pantauan Kompas.com, sejak pagi, puluhan tukang becak, ojol, dan penyapu jalan sudah berbaris tertib di depan sekolah yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, pantura Brebes.

Satu per satu siswa mendatangi dan menyerahkan bingkisan penuh suka cita.

Ketua OSIS SMP Negeri 1 Brebes Natasyh Olivia mengatakan, uang saku secara sukarela disisihkan dan dikumpulkan selama 17 hari masuk sekolah di bulan Ramadhan.

Dari sedekah itu, terkumpul Rp 28,5 juta yang dibelanjakan untuk membeli sembako.

Pembagian paket sembako mendekati Hari Raya Idul Fitri ini merupakan tahun kedua yang dilakukan siswa SMP Negeri 1 Brebes.

"Kita merasa senang ada orang yang sedang membutuhkan, kita bisa bantu." 

"Jadi kita senang. Semua siswa berpartisipasi. Kita menyisihkan uang saku setiap hari," kata Natasyh usai pembagian paket sembako, Sabtu.

Salah satu tukang becak, Umar (56), mengaku senang bisa mendapatkan bantuan sembako.

Disampaikannya, kebutuhan hidup menjelang Lebaran sedang besar. Apalagi, pendapatan sehari-hari tidak menentu.

"Alhamdulillah bisa buat makan sambut Lebaran. Uang narik becak lagi tak menentu," kata Umar.

Kepala SMP Negeri 1 Brebes, Darma Suhaeri mengatakan, pembagian paket sembako ini dalam rangka menyambut hari Lebaran untuk membantu warga yang membutuhkan.

Kegiatan ini merupakan program siswa sebagai ganti kegiatan pemberian nasi ponggol gratis yang setiap hari dibagikan di luar bulan Ramadhan.

"Karena bulan puasa, kita tidak membagikan ponggol. Jadi diganti sedekah selama bulan puasa ini."

"Sedekah ini sukarela, seikhlasnya. Selama 17 hari ini mendapatkan Rp 28,5 juta yang dibelanjakan paket sembako," ungkap Suhaeri.

Suhaeri menambahkan, bagi warga yang tidak kebagian paket sembako, pihaknya juga menyiapkan sejumlah uang yang dibagikan kepada yang antre.

Namun, untuk tahun depan pihaknya akan menyiapkan paket sembako lebih banyak. Hal ini agar semua orang yang membutuhkan bisa terbantu.

"Ini adalah untuk pembelajaran anak-anak, bahwa dalam keadaan sesulit dan sesempit apapun kita, jangan takut bersedekah," pungkas Suhaeri.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/06/144346578/melihat-pelajar-smp-di-brebes-berbagi-jelang-lebaran-sisihkan-uang-saku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke