Salin Artikel

Mengenal Jipang Ketan, Jajanan Jadul dari Kebumen, Banyak Dicari untuk Oleh-oleh Lebaran

Jipang merupakan makanan atau camilan jadul, zaman dulu yang keberadaannya sudah jarang kita temui.

Meski demikian, makanan ringan yang terbuat dari beras ketan itu ternyata masih eksis hingga sekarang. Salah satunya masih bisa kita lihat dan temui di Desa Surobayan, Kecamatan Ambal, Kebumen, Jawa Tengah.

Isroriyah bersama suaminya Sarbini, warga Desa Dorowati, Kecamatan Klirong, Kebumen sudah sejak 1991 menekuni usaha menjadi perajin jipang ketan yang diwarisi secara turun temurun dari daerah asalnya yaitu di Desa Surobayan, Kecamatan Ambal, Kebumen, Jawa Tengah.

Jajanan legit berbalut karamel namun renyah tersebut dapat ditemukan di Kabupaten Kebumen meski sudah tidak banyak lagi yang memproduksinya.

Hanya beberapa tempat saja yang memproduksi jajanan Jadul nan renyah ini.

Jajanan lawas

Jipang ketan menjadi salah satu jajanan lawas yang hingga kini tetap eksis terlebih untuk hidangan saat perayaan Idul Fitri atau lebaran.

Makanan ringan yang terbuat dari beras ketan dengan dibalut karamel gula ini, biasanya disuguhkan dan menjadi buruan untuk oleh-oleh saat lebaran.

Tak heran, permintaan jipang ketan mengalami kenaikan saat bulan ramadhan seperti saat ini.

Isroriyah hingga saat ini dirinya masih menggeluti usaha tersebut dengan dibantu anak dan tetangga sekitar, sebanyak 10 orang.

"Ya, sudah puluhan tahun, ini turun temurun dari keluarga saya di Surobayan Ambal. Sekarang sama suami dan anak juga dibantu tenaga dari tetangga sekitar," kata Isroriyah, Jumat (5/4/2024).

Isroriyah mengaku selalu kebanjiran order jipang ketan buatannya ketika memasuki bulan ramadhan. Permintaan pun melonjak lebih dari 200 persen dibandingkan hari biasanya.

Jika di hari biasa, dirinya hanya melakukan aktivitas produksi dua kali dalam seminggu, namun di bulan ramadan ini bisa melakukan produksi setiap hari. Di mana untuk sekali produksi bisa menghabiskan hingga 1,5 kuintal beras ketan sebagai bahan utamanya.

"Ya, ada lonjakan, kalau hari biasa kan seminggu cuma dua kali masak, kalau sekarang ini seharian full dari jam 5 pagi sampai jam 10, siangnya jam 1 sampai jam 4 sore, total ada 11 orang yang kerja," imbuhnya.

Dalam produksinya, beras ketan yang menjadi bahan baku utama dimasukkan ke alat masak semi otomatis. Berselang lima menit proses pemasakan selesai, bahan baku beras berubah menjadi butiran-butiran berondong.

Jipang Ketan olahan Isroriyah ini memilik 5 varian rasa, di antaranya rasa cokelat, stroberi, vanila, melon serta rasa durian.

Dalam sehari sedikitnya 500 bungkus jipang ketan diproduksi. Harganya pun sangat terjangkau yakni hanya Rp. 12.500 rupiah per bungkusnya.

"Sehari ya bisa 500 bungkus, kalau varian rasa ada 5 macam, rasa cokelat, rasa stroberi, vanila, melon sama yang durian," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/05/163105478/mengenal-jipang-ketan-jajanan-jadul-dari-kebumen-banyak-dicari-untuk-oleh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke