Salin Artikel

Penuhi Stok Bapang, 1.000 Ton Beras Impor dari Vietnam Masuk Sumbawa dan KSB

Saat ini beras tersebut masih proses bongkar muat di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat.

"Kita Bulog Sumbawa mau dikirimkan 1.000 ton beras impor dari Vietnam."

"Tapi saat ini masih proses bongkar muat di Pelabuhan Lembar, setelah itu baru masuk gudang," kata Pimpinan Cabang Bulog Sumbawa, Zuhri Hanafi, Kamis (04/04/2024) di ruang kerjanya.

Dikatakan, beras impor tersebut digunakan untuk kebutuhan bantuan pangan (Bapang) Tahun 2024 tahap II yakni Bulan April, Mei dan Juni.

Kebutuhan dua kabupaten wilayah kerja Bulog Sumbawa sekitar 700 ton per bulan.

"Itu untuk kebetuhan bantuan pangan bulan April, Mei, Juni sambil kita penyerapan. Stok sendiri kita masih ada 400 ton dari luar negeri (LN) juga, ditambah 1.000 itu cukup untuk 2 bulan," jelasnya.

Terkait kualitas beras impor, menurutnya cukup bagus. Kualitasnya masih berada di atas beras dalam negeri (DN), bahkan masuk ketegori premium dengan tingkat kerusakan hanya 5 persen, sementara beras DN berada di angka 20 persen.

"Malah lebih bagus, masuk ke dalam kategori premium. Masyarakat bisa merasakan sendiri, kerena mereka yang terima bantuan pangan ini," tukasnya.

Terkait penyerapan gabah, tambahnya, pihaknya telah melaksanakan rapat dengan para mitra.

Dalam rapat tersebut, disepakati pembelian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Dalam proses panen, pasti kita akan melakukan pembelian gabah/beras. Awal dari persiapan itu kita panggil mitra-mitra Bulog untuk melakukan kesepakatan proses pembelian di tingkat petani sesuai dengan HPP yang telah ditetapkan pemerintah."

"Harga Gabah Kering Panen (GKP) Rp 5.300 di tingkat petani dan Gabah Kering Giling (GKG) Rp 6.300," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/04/125728178/penuhi-stok-bapang-1000-ton-beras-impor-dari-vietnam-masuk-sumbawa-dan-ksb

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke