Salin Artikel

ABK Kapal Jukung yang Meledak di Sungai Musi Ditemukan Tewas

Kepala Basarnas Palembang Raymond Konstantin mengatakan, Endut ditemukan mengapung sekitar 300 meter dari lokasi ledakan.

"Betul sudah ditemukan, saat ini jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan," kata Raymond saat dihubungi, Rabu (3/4/2024).

Raymond menjelaskan, proses pencarian Endut di sungai Musi cukup mengalami kendala, saat ini arus sungai cukup deras ditambah lagi kondisi visibility air yang keruh tidak memungkinkan untuk dilakukan penyelaman.

Dengan ditemukannya korban tersebut, proses pencarian SAR gabungan resmi ditutup.

"Seluruh  tim gabungan yang terlibat hari ini sudah dikembalikan ke satuan masing-masing dan operasi pencarian resmi ditutup," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, perahu jukung yang meledak dan terbakar di perairan Sungai Musi, Palembang ternyata memuat BBM jenis pertalite dan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) Terapung nomor 27-255 03.

Bahan bakar itu akan dibawa ke kawasan Jalur, Kabupaten Banyuasin.

Kepala Polrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika saat perahu jukung yang dikemudikan oleh Askolani mengisi BBM di lokasi tersebut.

Pada pukul 18.00 WIB, SPBB Terapung tutup dan perahu tetap bersandar di lokasi kejadian.

Sekitar pukul 20.00 WIB, terjadi ledakan yang berasal dari badan perahu jukung. Ledakan memaksa semua awak kapal melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri.

Namun, Askolani ditemukan tewas karena tenggelam.

Sementara, dua orang ABK Dedi dan Krisna kritis dan kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/03/140012678/abk-kapal-jukung-yang-meledak-di-sungai-musi-ditemukan-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke