Salin Artikel

Cerita Mentan Amran soal Gagal Panen dan Tidur di Pematang Sawah...

Amran mengaku kalau dia adalah anak tentara berpangkat Sersan Mayor, yang juga seorang petani.

Jadi ia merasakan, apa yang dirasakan petani, ketika sawahnya gagal panen.

“Saya dulu juga pernah tidur di pematang sawah, karena kecapaian,” ujarnya, Jumat (22/3/2024).

Oleh sebab itu, sebagai Menteri Pertanian, dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu menyelesaikan persoalan petani. Di antaranya, membantu petani yang sawahnya tergenang air.

“Karena tanaman padinya tergenang air, kualitas gabahnya turun. Saya minta supaya Bulog mau membeli. Kalau bisa dengan harga standar,” katanya lagi.

Tambahan ketersediaan pupuk

Amran menjelaskan, pemerintah akan menambah ketersediaan pupuk, dari 4,7 ton menjadi 9,5 ton. 

“SK pupuk akan turun,” paparnya.

Sementara itu, salah satu petani Desa Turunrejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Nurudin (58), mengucapkan terima kasih kepada menteri Pertanian, yang sudah membantu petani Kendal. 

“Sawah saya siap panen hari ini. Tapi padinya tergenang air, dan kualitas kemungkinan tidak baik. Saya berharap Bulog mau membelinya dengan harga normal,” katanya di hadapan Mentan.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/22/115010378/cerita-mentan-amran-soal-gagal-panen-dan-tidur-di-pematang-sawah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke