Salin Artikel

Wali Kota Tegal Dedy Yon Purna Tugas Sabtu Ini, Karangan Bunga Bertebaran di Jalanan

Jelang purna tugas, banyak karangan bunga bertebaran di pinggir jalanan Kota Tegal. Karangan bunga sebagai bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih atas dedikasi selama lima tahun membangun kota.

Pantauan Kompas.com, karangan bunga dan baliho banyak bertebaran tak hanya di pinggir jalan nasional, namun juga hingga ke jalan-jalan protokol dan akses keluar gang perkampungan.

Selain itu, puluhan karangan bunga juga dipasang melingkari jalanan Alun-alun Kota Tegal. Tak hanya diberikan oleh instansi pemerintah dan swasta, namun juga dari kalangan masyarakat, tokoh, serta komunitas.

Kiprah Dedy Yon Supriyono menjabat sebagai Wali Kota dalam lima tahun terakhir mendapat catatan dari kalangan masyarakat. Salah satunya dari tokoh nelayan.

Menurut tokoh nelayan asal Tegalsari, Kota Tegal, Riswanto menyebut, Dedy Yon merupakan sosok Wali Kota yang fenomenal sehingga layak diapresiasi.

Meski terkadang menuai pro dan kontra di tengah masyarakat dalam mengambil langkah dan kebijakan selama lima tahun perjalanannya.

Salah satu langkah berani yang diambil, kata Riswanto adalah dalam mengubah dan menata wajah di kawasan alun-alun, Jl. Pancasila, dan kawasan Jl. A. Yani.

"Sekarang dengan perubahan tatanan wajah kota yang semakin apik menjadikan daya tarik wisata dari masyarakat lokal dan pendatang dari luar kota yang akan menambah dampak positif menggerakan ekonomi masyarakat," kata Riswanto.

Namun demikian, Ketua Himpunan Nelayanan Seluruh Indonesia (HNSI) Jateng ini juga memberikan catatan khusus bagi jalannya pemerintahan Dedy Yon.

Menurut Riswanto, suksesnya pembangunan di pusat perkotaan belum diimbangi atau belum adanya perhatian khusus dengan permasalahan yang ada di pesisir utara Kota Tegal.

Salah satunya terkait sedimentasi, rob, kesan kumuhnya pelabuhan perikanan, dan ancaman abrasi.

Diungkapkan Riswanto, sedimentasi di kantong-kantong nelayan permasalahan yang sudah sangat lama dikeluhkan nelayan.

Titik sungai yang mengalami sedimentasi di antaranya Sungai Sibelis, Kalibacin, dan Kali Kemiri di Muarareja.

"Padahal nelayan merupakan penyumbang pendapatan asli daerah melalui pungutan retribusi lelang di TPI," pungkas Riswanto.

Sementara itu, dalam berbagai kesempatan akhir-akhir ini, Dedy Yon sering menyampaikan akan segera memasuki masa purna tugas pada 23 Maret 2024.

Yang terbaru usai acara salat Tarawih dan Silaturahim (Tarhim) bersama warga di Masjid Al Abror, Kelurahan Margadana, Kota Tegal, Senin (18/3/2024) malam.

Dedy menyampaikan permohonan maaf kepada warga selama menjabat sebagai Wali Kota Tegal banyak kekurangannya.

"Saya manusia biasa tidak sempurna, saya banyak kekurangannya daripada kelebihannya," kata Dedy Yon.

Belum santer kabar apakah Dedy Yon akan kembali maju dalam Pilkada tahun ini. Dalam beberapa kali kesempatan ditanya wartawan, Dedy mengaku masih fokus menuntaskan pekerjaannya membangun kota.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/21/182958978/wali-kota-tegal-dedy-yon-purna-tugas-sabtu-ini-karangan-bunga-bertebaran-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke