Salin Artikel

Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Akan Mengemis Cari Vaksin Antirabies

Adrianus menyebutkan, Pemkab Sikka telah menerima bantuan VAR sebanyak 1.000 vial dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT.

"Saya hanya siapkan 1.000 vial, tidak akan lebih lagi. Saya tidak akan mengemis ke mana-mana," ujar Adrianus saat melakukan kunjungan kerja ke wilayah Magepanda, Kamis (21/3/2024).

Dia mengatakan cara tersebut untuk membangun kesadaran bersama. Terlebih para pemilik HPR yang tidak mengindahkan imbauan pemerintah.

Adrianus juga menyebutkan saat ini stok vaksin HPR tersisa 2.500 dosis.

Oleh sebab itu, ia meminta warga pemilik yang memelihara anjing segera divaksin. Jika tidak mau disuntik vaksin maka harus dilakukan eliminasi total.

Menurutnya, persoalan yang paling fatal adalah ketika anjing menggigit orang lain. Ini yang sangat disayangkan.

"Yang punya anjing tolong kalau masih piara cintailah sesama jangan terlalu cinta pribadi dengan cara berpikir yang tidak masuk akal," kata dia.

Penjabat Sekretaris Daerah Sikka, Margaretha Movades da Maga mengatakan, saat ini wilayah Kabupaten Sikka sedang dalam kondisi rawan rabies.

Dia menyebutkan, sejak Januari 2024 ada 510 kasus gigitan anjing. Kemudian, 15 dari 19 spesimen otak anjing yang diperiksa dinyatakan positif rabies.

Dia mengimbau apabila terjadi kasus gigitan, segera mencuci luka gigitan dengan sabun pada air mengalir selama 10-15 menit.

Selanjutnya korban gigitan dibawa ke puskesmas. Kemudian kepala anjing yang menggigit korban diantar ke Laboratorium Veteriner Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kabupaten Sikka.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/21/172727178/pj-bupati-sikka-saya-tidak-akan-mengemis-cari-vaksin-antirabies

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke