Melihat 10 Proyek Strategis Senilai Rp 60,1 Miliar di Brebes, Apa Saja?

Anggarannya cukup fantastis mencapai Rp 60,1 miliar.

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Brebes, Anna Dwi Rahayuning Rizky mengatakan, 10 proyek strategis itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Brebes.

"Proyek strategis itu meliputi, bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, sarana pertanian, hingga budidaya perikanan," kata Anna kepada wartawan di kantornya, Kamis (21/3/2024).

Di bidang kesehatan, meliputi pengadaan alat kesehatan, dan pembangunan ruangan rawat inap di RSUD Ir Soekarno Ketanggungan. Kemudian poyek lanjutan Pembangunan Puskesmas Kecipir.

Untuk bidang pendidikan adalah proyek pengadaan peralatan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SD - SMP)

Disebutkan untuk beberapa proyek sudah ada yang mendapatkan pemenang tender. Sedangkan masing-masing proyek akan dikerjakan sesuai jadwal.

"Misalnya untuk proyek lanjutan pembangunan Puskesmas Kecipir, tinggal tanda tangan kontrak. Untuk RSUD Ir Soekarno Ketanggungan kontraknya bulan depan," katanya.

Proyek yang bersumber dari DAK

Anna merinci, untuk proyek yang bersumber dari DAK di antaranya pengadaan alat kesehatan RSUD Ir Soekarno Ketanggungan senilai Rp 13,8 miliar.

Selanjutnya, pembangunan ruang rawat inap standar ICU poliklinik dan farmasi RSUD Ir Soekarno Ketanggungan Rp 10,5 miliar.

Kemudian, peningkatan jalan ruas Kecipir-Blangko Kecamatan Losari seniliai Rp 8 miliar, peningkatan jalan Tengguli-Luwunggede Kecamatan Tanjung senilai Rp 7,6 miliar.

Serta peningkatan jalan Tangglong-Songgom Kecamatan Songgom senilai Rp 6,4 miliar. Selanjutnya proyek rehabilitasi jaringan irigasi di Kecamatan Bumiayu senilai Rp 4,4 miliar.

Pengadaan peralatan teknologi, informasi dan komunimasi (TIK) jenjang SD dan SMP senilai Rp 1,8 miliar dan rehabilitasi kolam atau bak pemijahan senilai Rp 1,5 miliar.

Kemudian proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Brebes di antaranya peningkatan jalan Proklamasi senilai Rp 4 miliar.

Untuk proyek peningkatan jalan Proklamasi ini lebih sedikit dibanding perencanaan tahun lalu yang mencapai Rp 10 miliar. Namun akhirnya anggaran dirasionalisasi dan ditunda.

"Nilainya berkurang dibanding tahun lalu Rp 10 miliar. Karena nominalnya sedikit, nanti pengerjaannya dimulai dari depan KPT hingga ke arah selatan menuju ke perempatan Rajak," katanya.

Proyek strategis yang bersumber dari APBD lainnya yaitu proyek lanjutan pembangungan Puskesmas Kecipir dengan nilai anggaran Rp 2,1 miliar.

"Saat ini proyek tersebut sudah memasuki tahap tanda tangan kontrak," pungkasnya.