Salin Artikel

Cerita Warga Lampung "Gowes" 7 Bulan, Sampai di Mekkah Sehari Sebelum Ramadhan

LAMPUNG, KOMPAS.com - Abdul Rahman Siswanto (35) tersenyum cerah melihat plang hijau di perbatasan Arab Saudi-Jordania dari kejauhan. Kaki yang mengayuh pedal sepeda onthel pun makin bersemangat.

Sepanjang perjalanan dari perbatasan itu, bendera Merah Putih yang terpasang di bagian belakang sepedanya berkibar.

Warga Arab Saudi yang beberapa kali mendahuluinya memberikan salam saat melihat bendera Merah Putih itu. Seakan-akan mahfum dan takzim dengan "kenekatan" Abdul.

Warga Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, ini telah tujuh bulan menggowes sepedanya melewati belasan negara.

"Saya berangkat dari Bandar Lampung tanggal 10 September 2023 kemarin," kata Abdul melalui pesan WhatsApp, Senin (18/3/2024) malam.

Hingga satu hari sebelum masuk Ramadhan, sekitar tanggal 11 Maret 2024 (waktu Timur Tengah), Abdul tiba di Arab Saudi.

Perjalanan berlanjut, tekad Abdul untuk mendatangi Kota Mekkah akhirnya terwujud. Pada 13 Maret 2024, dia pun menginjakkan kaki di Masjid Haram.

"Alhamdulillah, total tujuh bulan dan tiga hari perjalanan akhirnya sampai di Mekkah," kata dia.

Abdul mengaku tetap pada rencana semula, yakni menunaikan ibadah haji, sehingga dia akan menetap dahulu sambil beribadah puasa di Mekkah.

Sambil menunggu bulan haji tiba, Abdul berencana mengunjungi negara-negara tetangga Arab Saudi, seperti Qatar dan Oman.

"Insya Allah sampai musim haji. Nanti rencananya mau melanjutkan perjalanan ke negara terdekat Arab Saudi," katanya.

Melintasi 11 negara

Abdul mengatakan, sekitar 11 negara telah dia lewati agar bisa tiba di Mekkah. Total jarak yang telah dia tempuh sepanjang 12.853 kilometer perjalanan darat.

Dari Bandar Lampung, dia menyusuri jalan hingga menyeberang ke Malaysia lalu dilanjutkan melintasi negara ASEAN hingga tiba di India.

Perjalanan kemudian berlanjut ke arah negara-negara di Timur Tengah sampai ke perbatasan Yordania-Arab Saudi.

"Kendalanya ya cuaca yang berbeda di tiap negara. Sama, mungkin, pas mau masuk (negara) karena visa," kata dia.

Bahkan saat tiba di Yordania, Abdul terpaksa "diinterogasi" selama satu jam oleh otoritas di negara itu.

"Diperiksain semua, dari berkas, sampai barang bawaan diturunin semua," tutur dia.

Namun, semua kelelahan itu terbayar lunas saat dia akhirnya bisa menyentuh Kabah dan beribadah di Masjid Haram.

"Alhamdulilah, Allah yang bantu saya sepanjang perjalanan," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/19/063424578/cerita-warga-lampung-gowes-7-bulan-sampai-di-mekkah-sehari-sebelum-ramadhan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke