Salin Artikel

Nikmatnya Kue Coro Santan, Ketan Biru, dan Petis Bumbon, Kuliner Khas Semarang yang Hanya Ada Saat Ramadhan

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebelum berbuka puasa, belum afdal rasanya jika tidak menyantap makanan pembuka yang manis rasanya.

Kota Semarang memiliki beragam kuliner khas yang hanya ada saat bulan Ramadhan. Salah satunya kue coro santan dan ketan biru.

Makanan tersebut dapat ditemui di pasar kuliner Aloon-Aloon Masjid Kauman Semarang.

Kue coro santan merupakan kue yang diolah dari tepung beras, tepung gandum, telur, ragi, dan gula. Kue coro kemudian dinikmati dengan tambahan santan kelapa.

Penjual lapak kue coro santan dan ketan biru, Istiqomah (64) mengatakan, dua makanan tersebut merupakan takjil legendaris yang sudah ada sejak puluhan tahun silam.

"Saya generasi kedua, nerusin Ibu saya. Ada tiga makanan yang khas, ketan biru, coro santan, sama petis bumbon. Selain Ramadhan tidak ada yang jual," ucap Istiqomah saat ditemui KOMPAS.com, Senin (18/3/2024).

Sementara untuk ketan biru, Istiqomah menjelaskan, makanan ini terbuat dari ketan yang dicampur pewarna makanan berwarna biru.

Ketan biru disajikan dengan parutan kelapa yang sudah dicampur gula jawa. Rasanya legit dan lembut di mulut.

"Kalau ketan biru harganya Rp 7 ribu per bungkus. Kue cucurnya 1 porsi isi dua Rp 5 ribu," tutur dia.

Dalam satu hari, Istiqomah bisa menghabiskan sekitar 2 kilogram adonan kue cucur santan maupun ketan biru.

Selain kedua makanan tersebut, petis bumbon juga menjadi salah satu makanan berat yang hanya bisa ditemukan saat Ramadhan di Kota Semarang.

"Kalau petis bumbon, yang bikin berbeda itu bumbunya. Pakainya rempah-rempah, ada daun jeruk wangi, sereh, daun salam, laos, dan petis banyar," ucap Istiqomah.

Selain bumbunya yang khas, kata Istiqomah, proses untuk membuat petis bumbon juga terbilang lama, sekitar 1 hingga 2 jam.

Dalam satu hari, dirinya bisa memasak sekitar 8 kilogram adonan atau sekitar 100 butir telur bebek.

"Sebenernya kalau cara masaknya hampir mirip sambal goreng. Yang beda cuma bumbu rempah-rempahnya. Kalau petis bumbon harganya Rp 10ribu, 1 telur," ucap dia.

Kendati demikian, kini Istiqomah memiliki banyak pelanggan tetap dari dalam maupun luar kota.

Salah satunya, Qudstia Adistya (23). Dirinya mengaku, selalu membeli kue coro santan dan petis bumbon tiap Ramadhan.

Menurut dia, kue coro santan memiliki rasa manis yang pas dan cocok dinikmati saat berbuka puasa.

"Enak rasanya, manisnya pas lah. Petis bumbonnya juga enak, mantap pokoknya," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/19/053300978/nikmatnya-kue-coro-santan-ketan-biru-dan-petis-bumbon-kuliner-khas-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke