Salin Artikel

Banjir Demak: 88 Desa Terdampak, 12.982 Orang Mengungsi

DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terus meluas pada Minggu (17/3/2024). Hingga saat ini, warga terdampak sebanyak 92.246 jiwa dan 12.982 orang mengungsi.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak pada Minggu, 17 Maret 2024 pukul 13.00 WIB, banjir berdampak ke 88 desa yang tersebar di 10 kecamatan.

Kepala Pelaksana BPBD Demak, Agus Nugroho mengungkapkan, banjir di Demak terjadi sejak 13 Maret 2024 pukul 21.00 WIB saat intensitas hujan deras disertai angin kencang.

Kondisi ini mengakibatkan debit air sungai dari wilayah hulu meningkat dan mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Demak banjir.

"Jebolnya tanggul sungai di Desa Bugel, Kabupaten Grobogan, mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Demak banjir," terangnya melalui laporan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu.

Dia juga menyebutkan, sampai saat ini terdapat lima tanggul jebol di Kabupaten Demak. Yakni, tanggul Klambu di Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar; tanggul Sungai Dombo Desa Menur, Kecamatan Mranggen dan tanggul sungai di Dukuh Menawan, Desa Merak, Kecamatan Dempet.

Selain itu, tanggul sungai di Dukuh Luwuk, Desa Sidomulyo, Kecamatan Dempet, dan tanggul Sungai Jratun Desa Tambirejo, Kecamatan Gajah.

"Terdampak 92.246 jiwa atau 27.254 KK, dan 12.982 orang mengungsi," ujarnya.

Adapun sebaran 88 desa terdampak banjir di 10 kecamatan yakni:

  1. Kecamatan Demak (Kelurahan Betokan, Bintoro dan Kelurahan Kadilangu, dan Kelurahan Mangunjiwan)
  2. Kecamatan Sayung (Desa Karangasem, Desa Dombo, Desa Perampelan, Desa Sayung, Desa Jetaksari, Desa Tambakroto, Desa Tugu, Desa Gemulak, Desa Loireng, Desa Purwosari, Desa Sriwulan, dan Desa Banjarsari)
  3. Kecamatan Mranggen (Desa Kangkung, Desa Batursari, Desa Brumbung, Desa Ngemplak, dan Desa Waru)
  4. Kecamatan Karanganyar (Desa Ketanjung, Desa Undaan Lor, Desa Undaan Kidul, Desa Ngemplik Wetan, Desa Karanganyar, Desa Wonorejo, Desa Cangkring Rembang, dan Desa Kedungwaru Kidul)
  5. Kecamatan Guntur (Desa Wonorejo, Desa Bumiharjo, Desa Gaji, Desa Guntur, Desa Temuroso, Desa Sarirejo, Desa Sidokumpul, Desa Banjarejo, Desa Tlogoweru, Desa Bogosari, dan Desa Turitempel)
  6. Kecamatan Karangawen (Desa Karangawen, Desa Teluk, Desa Kuripan dan Desa Bumirejo)
  7. Kecamatan Dempet (Desa Dempet, Desa Gempoldenok, Desa Kebonsari, Desa Balerejo, Desa Kedungori, Desa Kunir, Desa Kuwu, Desa Kramat, Desa Harjowinangun, Desa Brakas, Desa Karangrejo, Desa Botosengon, dan Desa Merak)
  8. Kecamatan Wonosalam (Desa Kalianyar, Desa Doreng, Desa Lempuyang, Desa Kendaldoyong, Desa Jogoloyo, Desa Tlogorejo, Desa Karangrowo, Desa Pilangrejo, dan Desa Bunderan)
  9. Kecamatan Karangtengah (Desa Sampang, Desa Grogol, Desa Pulosari, Desa Karangsari, Desa Dukun, Desa Kedunguter, Desa Batu, Desa Wonokerto, Desa Rejosari dan Desa Wonoagung)
  10. Kecamatan Gajah (Desa Tambirejo, Desa Medini, Desa Sambung, Desa Wilalung, Desa Tanjunganyar, Desa Mojosimo, Desa Gedangalas, Desa Mlatiharjo, dan Desa Mlekang)

"Kebutuhan saat ini, sembako dan nasi bungkus, makanan kering, tikar atau kasur dan selimut, obat-obatan, MPASI, air bersih, pampers dan pembalut," ungkap Agus.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/17/201812478/banjir-demak-88-desa-terdampak-12982-orang-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke