Salin Artikel

Menilik Tradisi Ramadhan di Masjid Agung Semarang, Ada Ngaji Tafsir Fadhilah Al-Quran hingga Takjil Gratis

Tidak hanya shalat tarawih, Masjid Kauman juga menyelenggarakan berbagai kegiatan.

Di antaranya, ngaji tafsir fadhilah Al-Quran, semaan Al-Quran, buka bersama dan pembagian takjil gratis, tadarus Al-Quran, hingga khataman Al-Quran.

Tak heran, jika masjid tua itu tampak ramai dikunjungi masyarakat setiap harinya. Bahkan, jemaah yang hadir juga berasal dari luar Kota Semarang.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Amaliyah Masjid Agung Semarang, Ahmad Junaidi.

Dirinya mengatakan, terdapat 700 hingga 1.000 jemaah pengajian yang hadir tiap harinya. Bahkan, pada hari Jumat hingga Minggu bisa mencapai 1.500 lebih.

"Kita juga mempersilakan mereka bisa menyimak dengan nyaman. Kalau pas hari Jumat, Sabtu, Ahad lebih ramai. Karena banyak pekerja kantoran yang juga ikut," ucap Ahmad, kepada Kompas.com, Rabu (13/3/2024).

Ahmad mengatakan, pengajian tafsir fadhilah Al-Quran dilaksakanan setiap setelah zuhur hingga menjelang ashar.

Pada pengajian tersebut, ustaz mengajak para jemaah untuk menyimak, lalu mengulas isi dan makna yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Quran.

"Kalau bicara fadilah Al-Quran, tidak semua penghapal paham dan mengerti. Jadi ini memang suatu kemampuan yang luar biasa," ucap dia.

Uniknya, pengajian tafsir fadhilah Al-Quran di Masjid Kauman yang dirintis oleh Almaghfurlah KH Abdullah Umar sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.

Secara konsisten, pengajian ini dilakukan mulai tanggal 1 hingga 25 Ramadhan. Lantas, terdapat pembacaan Al-Quran 30 juz pada pukul 00.00 WIB 25 Ramadhan hingga 26 Ramadhan waktu zuhur.

"Setelah itu ada khataman Al-Quran. Jadi saat pengajian tafsir fadhilah, dalam satu hari bisa membaca lebih dari satu juz," ucap Ahmad.

Selama bulan suci, Ahmad menyebut, Masjid Agung Semarang juga menyediakan takjil gratis untuk berbuka bersama masyarakat yang hadir di pengajian interaktif saat menjelang buka puasa.

Tiap harinya, ada 500 porsi takjil yang disediakan.

"Kami menyediakan 500 pax, namun kadang ada yang dadakan. Alhamdulillah setiap harinya menunya berbeda," ucap Ahmad.

Ahmad mengatakan, dalam menyiapkan takjil, Masjid Kauman memperkerjakan 12 juru masak dengan rincian 50 pax per orang.

Kegiatan berbagi takjil gratis beserta seluruh rangkaian kegiatan Ramadhan 1445 H akan dilaksanakan tiap hari hingga Selasa, 9 April mendatang.

“Insya Allah sampai 9 April karena tanggal 10 sudah Idul Fitri, kita puasanya hanya 29 hari,” tutur dia.

Ahmad berharap, bulan Ramadhan kali ini bisa menjadi pengingat atau muhasabah bersama dalam mensyukuri nikmat yang luar biasa dari Sang Pencipta.

"Semoga pola peribadatannya mulai membaik. Masjid yang kemarin-kemarin saat Covid-19 sepi, bisa lebih makmur lagi. Lebih menyadarkan kepada kita ini bahwa kita masih bertemu dengan keberkahan bulan Ramadhan," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/13/201457478/menilik-tradisi-ramadhan-di-masjid-agung-semarang-ada-ngaji-tafsir-fadhilah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke