Salin Artikel

Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Jateng, BMKG Minta Warga Waspadai Banjir dan Pohon Tumbang

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani Semarang meminta warga Jateng mulai waspada.

Pasalnya, intensitas hujan selama beberapa hari terakhir hingga tiga hari mendatang berstatus siaga.

Prakirawan BMKG Stasiun Ahmad Yani Semarang, Ferry Oktarisa meminta masyarakat terus memantau situasi untuk mewaspadai cuaca ekstrem beberapa hari ke depan.

"Harap waspada lagi-lagi untuk angin kencang beberapa hari ini, terutama di wilayah pesisir utara maupun pesisir selatan. Untuk sementara hujannya, kami di posisi siaga, jadi bisa menyebabkan banjir karena hujan yang terus menerus dari pagi hingga malam hari," ujar Ferry saat ditemui di kantornya, Selasa (12/3/2024). 

Dia menjelaskan, pontensi hujan lebat tiga hari mendatang berada di daerah Pantura Barat, Pantura Tengah, Solo Raya, dan sebagian pantura timur seperti Demak, Jepara. 

"Hujan lebat disebabkan karena adanya tekanan rendah di wilayah Jateng. Kemudian Madden Julian Oscillation (MJO) berada di kuadrat 4 yang mengakibatkan kontribusi pertumbuhan awan konfektif yang kuat di wilayah Jateng," terangnya.

Dia menambahkan, potensi angin kencang tiga hari mendatang. Yakni berada di daerah Pesisir Selatan, seperti Cilacap, Kebumen, Banyumas. Kemudian daerah Pantura Timur juga daerah Jepara, Demak dan Blora. 

"Ini baru tadi pagi ada laporan, ada angin kencang di daerah Banyumas yang mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan menimpa beberapa rumah warga," ungkapnya. 

Berkaca dari potensi angin kencang yang memicu bencana, pihaknya juga tidak merekomendasikan masyarakat untuk melakukan kunjungan wisata di daerah tersebut. 

Kemudian dia juga membeberkan besarnya potensi luapan sungai akibat hujan lebat secara intensif ini. Sehingga tanggul di sejumlah titik perlu diwaspadai dan diperkuat.

"Bisa jadi (potensi tanggul jebol), untuk sungai-sungai yang bertanggul itu harap untuk waspada, karena potensi curah hujan yang semakin meningkat untuk 3 hari ke depan ini, jadi kalau bisa disiagakan tanggulnya untuk daerah tanggul," imbuhnya.

BMKG memprediksi musim penghujan untuk wilayah Jateng masih akan terjadi selama Maret ini. Namun hal ini tidak berdampak buruk bagi aktivitas panen raya di Jateng.

"Puncak hujannya itu bulan Februari. Kemudian Maret ini masih tinggi, mungkin akan ada masa peralihan di bulan April, baru masuk ke musim kemarau," tandasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2024/03/13/052900278/prediksi-hujan-lebat-dan-angin-kencang-di-jateng-bmkg-minta-warga-waspadai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke