Salin Artikel

Bantu Pencarian Pesawat Pilatus, Ratusan Warga Krayan Rela Mendaki Gunung dengan Medan Terjal

‘’Ada 150 warga yang menuju lokasi diduga jatuhnya pesawat. Mereka mendaki bukit terjal dari kemarin. Menginap semalam, dan melanjutkan pencarian hari ini,’’ujar Kepala Desa Binuang, Krayan, Kalvin, dihubungi, Sabtu (9/3/2024).

Kalvin menegaskan, pesawat Smart Aviation mengangkut sembako yang merupakan kebutuhan warga Krayan. Hal tersebut, membuat warga Krayan merasa ikut bertanggung jawab dalam membantu menemukan pesawat yang diduga jatuh tersebut.

‘’Lebih karena kepedulian dan kesadaran masyarakat. Terlebih, pesawat yang diduga jatuh membawa pangan untuk kebutuhan warga Krayan,’’tegasnya.

Kalvin kembali menuturkan, wilayah Gunung Narit, bukan daerah yang mudah diakses dengan kendaraan.

Warga setempat hanya bisa mengaksesnya dengan berjalan kaki dengan asumsi jarak sejauh 5 km dengan medan terjal berbukit.

‘’Kita menunggu informasi masyarakat melalui radio satelit. Dan sampai saat ini, belum ada kabar yang kami terima. Belum ada kepastian apakah benar pesawat yang diduga jatuh, ada di Gunung Narit,’’jelas Kalvin.

Pesawat mulai lepas landas dari Tarakan pukul 08.25 wita, dan dijadwalkan sampai Bandara Binuang, Krayan, pada pukul 09.25 wita.

Pesawat yang memuat 583 Kg Sembako untuk kebutuhan warga perbatasan RI – Malaysia tersebut, diawaki kapten penerbangan M.Yusuf (29) dengan alamat domisili Kluster Botanical Garden III Nomor 9, Bekasi Selatan, dan seorang lain, bernama Deni (27).

Upaya pencarian dilakukan oleh Tim SAR. Hari kedua pencarian, TNI AU mengerahkan pesawat Boeing 737 yang dilengkapi dengan kamera infra merah, untuk membantu pencarian.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/09/152236178/bantu-pencarian-pesawat-pilatus-ratusan-warga-krayan-rela-mendaki-gunung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke