Salin Artikel

Sidak ke Gudang Bulog, Gubernur Sumbar Bantah Kekurangan Stok Beras

Kepastian itu disampaikan Mahyeldi usai mengecek ketersediaan stok cadangan beras Sumbar di Gudang Bulog Padang.

“Alhamdulillah, hari ini kita ke gudang Bulog untuk memastikan stok beras. Ternyata cukup."

"Jadi, jika ada informasi yang menyebutkan Sumbar kekurangan stok beras, itu tidak benar,” ujar Mahyeldi, Selasa (5/3/2024) malam di Padang.

Mahyeldi menyebutkan, berdasarkan informasi dari Bulog Sumbar, posisi stok operasional beras Bulog di Sumbar saat ini berada di angka 17.197 ton, yang saat ini telah tersedia di 18 unit gudang milik Bulog di seluruh Sumbar.

Selain itu, juga terdapat stok Persediaan Dalam Perjalanan (PDP) sejumlah total 18.753 ton.

“Kita berharap lebih banyak pedagang, koperasi, atau ritel modern yang bekerja sama dengan Bulog untuk menyalurkan beras," kata Mahyeldi.

Ada pun beras produksi Sumbar, kata Mahyeldi adalah jenis premium yang memang tidak termasuk ke dalam beras yang harganya dikendalikan.

Oleh karena itu, Pemprov Sumbar bersama Bulog melakukan percepatan penyaluran berasnya, yang dapat dinikmati masyarakat umum dengan harga yang lebih murah, serta kualitas yang tidak kalah bagus ketimbang beras premium.

“Harga beras Bulog jenis SPHP ini Rp 11.500 per kilogram dan tidak bisa dijual dengan harga di atas itu."

"Jika ada yang menjual dengan harga di atas itu, maka itu termasuk pelanggaran," kata Mahyeldi.

Langkah memacu penyaluran beras SPHP ini, kata Mahyeldi dilakukan untuk menstabilkan harga sehingga, masyarakat punya pilihan.

"Selain beras, kita juga mengecek ketersediaan stok gula, minyak, dan terigu di gudang Bulog,” kata Mahyeldi.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/06/050044978/sidak-ke-gudang-bulog-gubernur-sumbar-bantah-kekurangan-stok-beras

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke