Salin Artikel

Gunung Ile Lewotolok Alami 171 Kali Gempa Embusan Selama 6 Jam

LEMBATA, KOMPAS.com - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok mencatat, gunung api setinggi 1.423 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengalami 171 kali gempa embusan pada Selasa (27/2/2024) pukul 06.00 Wita-12.00 Wita.

Gempa embusan merupakan gempa permukaan akibat pelepasan gas yang berasal dari lubang tembusan gas pada kubah lava yang terletak di lantai kawah.

"Terjadi 172 kali gempa embusan dengan amplitudo 2.3-27.2 milimeter, durasi 27-102 detik," ujar Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Fajaruddin M Balido di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa.

Pada periode ini juga terjadi empat kali gempa letusan dengan amplitudo 16.5-35.1 milimeter, durasi 60-107 detik, tujuh kali tremor non-harmonik amplitudo 3.5-14.5 milimeter durasi 130-244 detik, dua kali vulkanik dalam amplitudo 6-6.9 milimeter durasi 10-11 detik dan dua kali tektonik lokal amplitudo 3.5-4.9 milimeter durasi 23-31 detik.

Cuaca di gunung itu cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 25-30 derajat celsius.

Secara visual, kata Fajaruddin, gunung terlihat jelas hingga kabut 0-I.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.

Teramati empat kali letusan dengan tinggi 500-700 meter dan warna asap putih dan kelabu. Letusan disertai gemuruh lemah.

Teramati aliran lava masih mengalir ke arah selatan sejauh 600 meter dan ke arah tenggara sejauh 2 kilometer.

Fajaruddin mengatakan, aliran lava mengarah ke Desa Jontona dan Desa Todanara.

Dia mengimbau warga dua desa ini tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral sejauh 4 kilometer.

Fajaruddin menambahkan, hingga saat ini status Gunung Ile Lewotolok berada di level III siaga. Warga diimbau tetap mengikuti rekomendasi yang ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

https://regional.kompas.com/read/2024/02/27/144418678/gunung-ile-lewotolok-alami-171-kali-gempa-embusan-selama-6-jam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke