Salin Artikel

Pasca-banjir Demak, Beras di Pasar Bintoro Sentuh Rp 20.000, Pedagang: Pembeli andai Tidak Malu, Menjerit

Sejumlah pedagang menjual beras dengan harga yang bervariatif mulai dari Rp 15.000-Rp 20.000 per kilogram (kg).

Melejitnya harga beras di Demak dipicu banjir yang terjadi sejak Kamis (8/2/2024) hingga dua pekan lebih.

Pedagang beras Pasar Bintoro, Siti Kolsum (53) menyebutkan, harga beras premium yang ia jual tertinggi Rp 20.000 per kg.

"Tergantung kualitas, sampai mentok ada yang harga Rp 20 (ribu)," kata Siti, saat ditemui di Pasar Bintoro, Selasa.

"Dampak banjir, sampai harga Rp 16 (ribu) itu karena dampak banjir," sambung dia.

Menurutnya, harga terendah beras Rp 15.000. Namun, untuk jenis ini dengan kualitas jelek atau terdapat bau dampak terendam banjir.

"(Gabah) Masih muda belum terisi penuh, kalau dimakan nanti juga tidak enak karena ada sedikit rasa bau dari rendaman banjir itu," ungkap dia.

Dia menyebutkan, beras medium yang banyak dicari masyarakat rata-rata harga Rp 17.000.

"Kalau dikatakan orang kampung baguslah," kata dia.


Siti tidak menampik, banyak pembeli yang protes akan kenaikan harga beras.

"Jelas komplain, seandainya tidak malu (pembeli) menjerit juga," ujar dia.

Pedagang lain, Sri Puji Utami mengungkapkan harga beras saat ini belum stabil atau naik - turun.

Dia menyebutkan, harga beras medium Rp 15.500 sedangkan premium dari Rp 18.000 - 19.000.

Kendati demikian, ia hanya melayani penjualan beras premium dengan minimal pembelian 5 (kg).

"Masih Rp 15.500, premium sekarang Rp 18-Rp 19 (ribu)," ujar dia.

Utami menyebutkan, para pembeli mengeluh dengan kondisi ini. Akan tetapi, mereka tetap membeli lantaran kebutuhan pokok.

"Mau ngeluh wong makannya nasi, pokoknya ya soalnya kebutuhan," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/27/134852778/pasca-banjir-demak-beras-di-pasar-bintoro-sentuh-rp-20000-pedagang-pembeli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke