Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Gibran Sebut Hasil Pertemuan dengan Prabowo Rahasia | TNI Gagalkan Penyerangan KST

Pertemuan yang berlangsung di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan tersebut disebut rahasia.

Selain itu, Satgas Yonif 133/ YS menggagalkan serangan Kelompok Separatis Teroris Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (KST TPNPB) wilayah Kodap IV/Sorong Raya.

Penyerangan tersebut terhadap proyek pembangunan Puskesmas yang berada di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Dua berita tersebut menjadi perhatian banyak pembaca Kompas.com. Berikut ini lima berita populer Nusantara yang dirangkum pada Senin (27/2/2024).

Wali Kota Solo Gibran enggan menjelaskan hasil pertemuannya dengan Prabowo.

"Rahasia," kata Gibran singkat di Solo, Jawa Tengah, Senin (26/2/2024).

Pertamuan antara Prabowo dan Gibran berlangsung cukup lama.

Putra sulung Presiden Jokowi juga tidak mau membeberkan pertemuannya tersebut apakah juga membahas soal kabinet untuk pemerintahannya lima tahun ke depan.

Diketahui, pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam hasil hitung cepat dan real count KPU dibandingkan dua pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.

"Rahasia. Dah makasih ya," jelas dia.

Dansatgas Yonif 133/YS, Letkol Inf Andhika Ganessakti mengatakan, aksi terror oleh KST TPNPB telah terjadi selama tiga hari berturut turut.

Puncaknya saat terjadi kontak tembak antara Tim Patroli Pos Ayata Satgas Yonif 133/YS dengan KST TPNPB yang terjadi pada Kamis (22/2/2024) sekitar pukul 12.00 WIT di kawasan proyek pembangunan Puskesmas.

Serangan mereka digagalkan oleh Satgas Yonif 133/YS yang melaksanakan Patroli Perimeter sehingga membuat pihak KST TPNPB lari ke dalam hutan.

Andhika mengaku bahwa kelompok KST di wilayah Maybrat masih aktif untuk mengganggu keamanan masyarakat dan proses pembangunan insfrastruktur di Papua khususnya di Kabupaten Maybrat.

"Saya imbau agar masyarakat dan para pekerja proyek pembangunan Puskesmas lebih berhati-hati dan jangan ragu untuk melaporkan setiap hal mencurigakan kepada kami," ujar Dansatgas.

3. Simpatisan caleg tutup jalan

Simpatisan calon anggota legislatif (Caleg) di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) menutup akses jalan menuju dua desa karena diduga gagal terpilih menjadi anggota DPRD.

Peristiwa penutupan jalan itu juga terekam dalam video. Pada video yang beredar, terlihat beberapa pemuda membuat tembok di sebuah jalan rabat beton.

Mereka menutup jalan tersebut dengan batako.

"Kejadiannya di Desa Nuamuri, Kecamatan Kelimutu," ujar Kapolsek Wolowaru, Ipda Ubaldus Maku di Ende, Senin (26/2/2024).

Ubaldus mengatakan, penutupan akses jalan tersebut dilakukan para simpatisan seorang caleg bernama Marselinus Budo Bata.

Jalur tersebut merupakan akses penghubung menuju Desa Nuamuri Barat dan Desa Wolokelo.

"Diduga karena Marselinus tidak mendapat suara yang banyak saat Pileg," kata dia.

Satu orang meninggal dunia dan delapan lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan beruntun di Pelabuhan Bakauheni.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, kecelakaan yang melibatkan 9 kendaraan itu terjadi pada Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.

"Kecelakaan melibatkan satu unit bus, satu unit minibus, dan 7 sepeda motor," kata Yusriandi, Senin (26/2/2024).

Dia menambahkan, 1 korban meninggal dunia dan 8 orang lainnya luka-luka akibat kecelakaan itu.

"Para korban sudah dievakuasi ke rumah sakit," katanya.

Dari data yang dihimpun kepolisian, korban meninggal dunia bernama Ririn (32) warga Desa Bakauheni yang merupakan pengurus travel di pelabuhan.

Sebuah mobil pikap menabrak Honda Accord dari arah belakang saat kondisi lampu lalu lintas berwarna merah.

Namun, insiden yang terjadi di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (26/2/2024), ternyata lebih mengejutkan.

Pasalnya, pengemudi pikap bernomor BG 8684 ZI yang menabrak Honda Accord BG 4 ALT, ternyata sudah tewas.

Semula, warga sempat mengira sopir pikap tersebut mengantuk. Tapi ternyata, sopir pikap, M Rian (34) sudah tak bernyawa.

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arham Sikakum mengatakan, pengemudi tersebut diduga meninggal mendadak, karena mengalami sakit jantung.

Berdasarkan hasil olah TKP sementara, mobil jenis Grand Max datang dari arah simpang Pakjo menuju simpang lampu merah Polda Sumsel.

Namun, saat melintas kendaraan yang dikemudikan Rian hilang kendali dan menabrak Honda Accord dari belakang.

“Mobil Honda Accord itu berada di depannya langsung ditabrak, kondisi korban sudah tewas diduga sakit. Ada juga luka memar di bagian dada,” ujar Arham.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/27/060000378/-populer-nusantara-gibran-sebut-hasil-pertemuan-dengan-prabowo-rahasia-tni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke