Salin Artikel

1 Tahun Pilot Susi Air Disandera KKB, Kapolda Papua: Selandia Baru Masih Percaya Indonesia

JAYAPURA, KOMPAS.com - Atase Polisi Selandia Baru Paul Borrel menemui Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri, di Jayapura, Papua, Senin (26/2/2024).

Kedatangan Paul disebut untuk mengetahui perkembangan proses pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang sejak 7 Februari 2023 disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Usai pertemuan, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyampaikan bahwa tamunya tersebut tetap mempercayai penanganan kasus tersebut kepada aparat keamanan Indonesia walau penyanderaan sudah berlangsung lebih dari satu tahun.

"Bahwa mereka tetap sepakat urusan itu urusan Philip itu urusan daripada Indonesia dan mereka tidak mencampuri urusan dan tetap masih mengakui Papua bagian lengkap dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata dia.

"Sehingga mereka menyerahkan semua itu dari langkah-langkah yang dilakukan oleh aparat kepolisian yang dibantu oleh teman-teman TNI untuk bagaimana pembebasan pilot Philip Mark Mehrtens itu sendiri," sambung Fakhiri.

Ia menyampaikan bahwa TNI-Polri tetap berusaha maksimal untuk membebaskan Philip melalui jalur negosiasi. Hal ini dipilih karena aparat keamanan ingin mengeluarkan sandera dalam keadaan hidup.

Selama satu tahun, Fakhiri memastikan bahwa aparat keamanan terus mendapat informasi mengenai kabar Philip dan pergerakan dari para penyandera.

"Tentunya bukan tidak ada hasil, yaitu kita dapat lihat perkembangan dari pada pilot sendiri yang dibawa oleh kelompok EK ini kan tetap termonitor oleh aparat keamanan, baik dia berada di posisi mana, maupun perpindahannya, termasuk kondisi daripada pilot Philip itu sendiri," kata dia.

Sebagai informasi, penyanderaan Kapten Philip terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, pada 7 Februari 2023. Sejak saat itu, Egianus kerap membawa sanderanya berkeliling Nduga hingga ke Kabupaten Lanny Jaya, dengan berjalan kaki.

Aparat keamanan masih berusaha melakukan negosiasi walau hingga kini Kapten Philip belum juga dibebaskan.

Sementara itu, aparat melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang diduga membantu Egianus Kogoya.

Penangkapan pertama terjadi di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada 7 September 2023. Saat itu, personel Satgas Damai Cartenz 2023 menangkap YT yang diduga merupakan simpatisan Egianus Kogoya yang bertugas menyuplai bahan makanan dan mengantarnya melalui jalur sungai.

Kemudian, pada 17 September 2023, lima orang ditangkap di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Mereka dianggap simpatisan yang kerap memberi informasi terkait pergerakan aparat keamanan di Distrik Kenyam kepada KKB.

Terakhir, aparat keamanan menangkap ET alias LD alias Altau, yang diduga aggota KKB Ndugama, di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Selasa (19/9/2023).

https://regional.kompas.com/read/2024/02/26/151429378/1-tahun-pilot-susi-air-disandera-kkb-kapolda-papua-selandia-baru-masih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke