Salin Artikel

Hilang Kontak 5 Hari akibat Cuaca Buruk, 3 Nelayan Sebatik Hanyut ke Perairan Malaysia

Masing-masing nelayan itu Joni febi mardiansyah (44) warga Jalan Bhakti Husada RT 003 RW 001 Desa Sungai Nyamuk, Sebatik Timur, Darwis (28) warga Jalan H Beddu Rahim RT 002 RW 001, Desa Sungai Pancang, Sebatik Utara, dan Syair (40) warga Kota Tarakan.

Bagian Humas pada Badan Penanggulangan Bencana Daaerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir, mengatakan, hilangnya 3 nelayan tersebut, baru dilaporkan ke petugas BPBD pada Minggu (18/2/2024) pukul 18.45 Wita.

"Kita di BPBD mulai mengirimkan tim pencari pada Senin 19 Februari 2024 pukul 10.05 Wita, untuk melakukan pencarian, menyisir di perairan yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Nunukan," kata Basir, pada Rabu (21/2/2024).

Laporan nelayan hilang, diterima BPBD Nunukan dari istri salah satu nelayan yang hilang, Joni.

Ketiga nelayan dimaksud, pergi memancing pada Kamis (15/2/2024).

Saat itu, Joni, sempat berpamitan kepada istrinya dengan mengatakan akan pulang ke rumah pada Jumat (19/2/2024) pukul 04.00 Wita.

"Istri korban Joni, bangun pukul 04.30 Wita untuk menunaikan shalat subuh. Sadar suaminya belum ada di rumah, istrinya mencoba menelepon hp suaminya namun tidak aktif," tutur Basir.

BPBD, berkoordinasi dengan Polsek Sebatik Timur, Satgas Pamtas RI–Malaysia Yonarhanud 8/MBC, dan Polairud, untuk melakukan pencarian.

Dua hari melakukan operasi pencarian, akhirnya pada Selasa 20 Februari 2024, petugas menerima kabar dari Pos Polairud, sekitar pukul 15.09 Wita, bahwa ketiga nelayan itu hanyut ke perairan Malaysia karena kapalnya mengalami mati mesin.

Keberadaan nelayan Indonesia di perairan Malaysia, diketahui petugas Imigresen Tawau, yang langsung mengamankan ketiganya.

"Tim selanjutnya berkoordinasi dgn Kepala Pos Imigrasi Sebatik, dan mencoba memastikan kondisi para korban dengan langsung menghubungi Imigresen dan KRI Tawau. Sayangnya, panggilan belum terhubung," kata Basir.

Tak puas belum mendapat kepastian akan kondisi dan keberadaan para korban, petugas BPBD berinisiatif datang ke rumah salah satu korban, di Sebatik.

Setelah bertemu dengan istri salah satu korban, petugas mendapatkan kepastian bahwa semua korban selamat dan berada di Imigresen Tawau, Malaysia.

"Istri korban juga menegaskan kalau dia akan berangkat ke Tawau, menjemput suaminya dan mengurus beberapa hal yang dibutuhkan ketiga korban saat di sana nanti. Intinya semua korban selamat, alhamdulillah," kata Basir.

BPBD bersama instansi keamanan di perbatasan, kemudian melakukan sosialisasi dan mengingatkan agar para nelayan meningkatkan kewaspadaan di musim cuaca yang sedang tak menentu.

Petugas mengimbau agar para nelayan tidak mengabaikan prosedur keselamatan, dengan melengkapi diri dengan alat keselamatan ketika beraktivitas di tengah laut.

"Musim gelombang seperti saat ini, dibutuhkan kehati hatian dan kewaspadaan. Tetap jaga keselamatan, keluarga di rumah menunggu," imbau Basir.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/22/083859978/hilang-kontak-5-hari-akibat-cuaca-buruk-3-nelayan-sebatik-hanyut-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke