Salin Artikel

"Saya Terbangun Jam 7 pagi dan Dapat Kabar Ibu Kecelakaan"

Korban adalah Titin (51) dan tetangganya, Boni (34). Saat kejadian, Boni yang bekerja sebagai ojek hendak mengantar korban Titin ke Terminal Damri di KM 8 Palembang.

Awal, anak Titin masih syok saat tahu ibunya meninggal karena kecelakaan. Pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, ia terbangun dari tidur.

Ia melihat ponsel dan menerima banyak panggilan masuk yang tak sempat ia terima. Betapa terkejutnya ia saat mendapat kabar sang ibu meninggal karena kecelakaan.

"Saya terbangun jam 7 pagi dan dapat kabar kalau ibu kecelakaan," kata dia, Sabtu.

Awal bercerita hari itu ibunya hendak ke Bangka untuk menengok cucu dari kakak Awal.

Sebelum berangkat, Awal sempat menawari sang ibu untuk diantar ke Pol Damri yang berada di KM 8. Namun Titin menolak karena sudah terlanjur pesan ojek online, Boni yang juga tetangganya sendiir.

"Saya sudah menawarkan diri untuk antar ibu tapi ibu tidak mau, kata ibu biarlah kak Boni yang antar," kata dia.

Menurut dia, sang ibu sempat berpamitan dan membangunkannya. Setelah ibi berpamitan ia melanjutkan tidur lagi.

"Saat saya tidur lagi, saya bermimpi bertemu dan dicium oleh perempuan, ternyata itu ibu," kata Awal.

Ia menjelaskan ibu dan pengemudi ojek menjadi korban tabrak lari karena pelaku langsung kabur meninggalkan kedua korbannya.

Awal pun berharap pelaku segera menyerahkan diri ke polisi dan menemui keluarga korban.

"Mereka sempat terkapar beberapa jam. Harusnya mungkin masih bisa selamat. Pelaku ini cobalah menyerahkan diri saja," katanya.

Sementara itu Ari (38), teman Boni mengatakan bahwa hari itu rekannya hendak mengantar Titin, tetangganya sendiri ke Terminal Damri.

"Penumpang itu tetangganya, mau ngantar ke terminal Damri tujuan Bangka," ujar Ari saat dijumpai di RS Umum Muhammad Hoesin.

Ia mendapatkan informasi dari sesama teman, jika kendaraan yang menabrak Boni dan Titin adalah mobil jenis Strada.

"Mobil itu nabrak kemudian kabur, infonya jenis mobil strada yang ada bak kecil," katanya.

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang Iptu Arham Sikakum mengatakan pihaknya masih mencari keberadaan mobil yang menabrak korban.

"Kami ada foto mobilnya jenisnya Mitsubishi warna hitam. Masih kami cari dan kami imbau sebaiknya pengemudi itu menyerahkan diri," ujarnya.

Dia menambahkan antara kedua korban adalah tetangga rumah, yang hendak menuju ke terminal Damri.

"Iya betul korban bertetangga, mereka mau ke Damri. Yang driver ojek-nya mau mengantar tetangganya ke Damri tujuan Bangka," tandasnya.

Ia mengatakan kecelakaan berawal saat mobil pelaku melaju menuju Simpang Perindustrian. Lalu di TKP, mobil tersebut menabrak motor yang dikendarai oleh para korvan.

"Korban dari simpang Fly over menuju ke Simpang perindustrian. Setiba di lokasi ditabrak mobil jenis Mitsubishi," ujar Arham.

Kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena terpental ketika ditabrak dan mengalami luka cukup berat di bagian kepala.

"Keduanya terpental. Untuk yang penumpang juga ada luka akibat diserempet di bagian kakinya," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Driver Ojol Tewas di TKP, Korban Laka Tabrak Lari di KM 9 Hendak Antar Tetangganya ke Terminal Damri

https://regional.kompas.com/read/2024/02/17/221500578/-saya-terbangun-jam-7-pagi-dan-dapat-kabar-ibu-kecelakaan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke