Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Anies Unggul di Sumbar | Truk Masuk Jurang di Purworejo

KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul sementara di Sumatera Barat (Sumbar).

Berdasarkan data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Jumat (16/2/2024) pukul 08.30 WIB, pasangan calon tersebut meraih 547.480 suara atau 57,34 persen.

Keunggulan pasangan calon Anies-Muhaimin di Sumbar menjadi perbincangan. Pasalnya, pada Pemilu 2019, Sumbar menjadi lumbung suara Prabowo Subianto.

Berita lainnya, sebuah truk masuk jurang sedalam dua meter di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat sekitar pukul 03.00 WIB.

Truk pengangkut batu bara itu diduga tak kuat menanjak di Jalan Provinsi Purworejo-Magelang Desa Bener, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Akibat truk tak kuat menanjak, sebuah mobil Daihatsu Gran Max ikut terimbas. Mobil itu tertabrak hingga nyungsep dan menabrak pembatas jalan.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat.

Pada Pemilu 2019, Sumbar menjadi lumbung suara bagi Prabowo Subianto, yang kini juga berkompetisi di Pemilu 2024.

Apa yang membuat Anies bisa mengungguli Prabowo dan Ganjar Pranowo di Sumbar?

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas Padang, Asrinaldi, mengatakan, dalam memilih pemimpin, masyarakat Sumbar selalu mengutamakan 3T, yakni takah (mampu), tageh (kuat), dan tokoh (ketokohan).

Ia memandang, masyarakat Sumbar melihat Anies kuat di tiga faktor tersebut.

"Kemampuan, kekuatan, dan ketokohan menjadi pilihan utama. Setelah itu intelektual dan keagamaan," ujarnya, Jumat (16/2/2024).

Baca selengkapnya: Kenapa Anies Bisa Unggul di Sumbar, padahal 2019 Jadi Lumbung Suara Prabowo?

Sebuah truk pengangkut batu bara masuk jurang sedalam dua meter di Kabupaten Purworejo.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Provinsi Purworejo-Magelang Desa Bener, Kecamatan Bener.

Saksi mata, Solikhin (45), menuturkan, sekitar pukul 03.00 WIB, ia dan keluarga yang sedang tidur, dikagetkan dengan suara benturan keras yang terjadi di depan rumahnya.

Dia menduga, truk tersebut masuk jurang karena tak kuat menanjak. Akibatnya, truk itu mundur dan menabrak pembatas jalan.

"Saat mundur itu di belakangnya ada mobil Grand Max, mobil itu langsung banting setir ke kanan dan menabrak pembatas jalan juga," ucapnya, Jumat.

Baca selengkapnya: Tak Kuat Nanjak, Truk Pengangkut Batu Bara di Purworejo Masuk ke Jurang

Sebanyak 68 kotak suara dibakar massa di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu (14/2/2024) malam.

Sekelompok orang tersebut mendatangi beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Bima saat berlangsungnya penghituangan suara.

Ketua KPU NTB Muhammad Khuwalid menjelaskan, dua terduga pelaku telah ditangkap.

"Ada sekitar enam sampai tujuh TPS yang mengalami gangguan. Pelaku tadi malam sudah diamankan dua orang cuma identitas belum disampaikan," ungkapnya, Kamis.

KPU menyatakan, pembakaran ini terjadi karena massa kecewa dengan hasil perolehan suara.

Baca selengkapnya: Saat 68 Kotak Suara di Bima Dibakar Massa yang Kecewa Hasil Perolehan Suara...

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jateng menjadwalkan pemungutan suara ulang (PSU) di 22 TPS yang tersebar di 13 kabupaten/kota.

Kordiv Humas Bawaslu Jateng Sosiawan mengungkapkan, PSU diagendakan usai Bawaslu Jateng mendapati sejumlah pelanggaran dalam proses pemungutan suara pada Rabu (14/2/2024).

"Kenapa dilakukan PSU? Karena dari fakta, kejadian, laporan tersebut memang ditemukan sejumlah kesalahan, pelanggaran atau ketidakprofesionalan KPPS di TPS yang kami rekomendasikan untuk melakukan PSU itu," tuturnya, Jumat.

Salah satu bentuk kesalahannya ialah terdapat pemilih yang diberikan surat suara, tetapi semua berisi surat suara pilpres.

"Maka jalan terbaiknya menurut kami ya dilkukan pemungutan suara ulang. Ada juga kesalahan memasukkan jenis-jenis kartu tidak sesuai dengan kotak suaranya. Ini juga sebuah kesalahan," jelasnya.

Baca selengkapnya: Bawaslu Minta Pemungutan Suara Ulang di 13 Kabupaten/Kota Jateng, Ini Daftarnya

Calon presiden nomor urut 3 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul sementara di "kandang banteng" atau daerah-daerah yang menjadi lumbung suara PDI-P.

Berdasar data hasil hitung cepat sementara dua lembaga survei, Charta Politika dan Lembaga Survei Indonesia (LSI), Prabowo-Gibran unggul dari Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung PDI-P.

Peneliti dari Charta Politika, Nachrudin, memandang, keunggulan Prabowo-Gibran di "kandang banteng" tak terlepas adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Memang kuatnya faktor Jokowi adalah PDI-P, lalu Jokowi adalah bapaknya Gibran. Itu rasanya lebih mendominasi dan membuat orang sadar terhadap atribusi tersebut daripada mengenal Ganjar sebagai orang PDI-P,” terangnya, Kamis.

Sedangkan, peneliti dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Aisah Putri Budiatri, menyampaikan bahwa pengaruh Jokowi tak hanya dari sisi personal, tapi karena "punya bobot pemerintahan".

Baca selengkapnya: Saat Prabowo-Gibran Unggul di Kandang Banteng

https://regional.kompas.com/read/2024/02/17/071100178/-populer-nusantara-anies-unggul-di-sumbar-truk-masuk-jurang-di-purworejo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke