Salin Artikel

Banyak Diborong Timses Pemilu, Beras Premium di Palembang Mulai Langka

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sejumlah ritel modern hingga pasar dan warung di Palembang, Sumatera Selatan, mulai sulit untuk mendapatkan beras premium lantaran banyak diborong tim sukses (timses) sejumlah kandidat Pemilu.

Kondisi ini telah berlangsung sekitar empat hari lalu. Bahkan, warga mencari beras premium ke sejumlah tempat untuk memenuhi kebutuhan harian.

Erna (27) salah satu warga Palembang mengaku, beras premium ukuran 5 kilogram seharga Rp 64.000 biasanya sangat mudah didapatkan di ritel modern. Namun, beberapa hari belakangan ia harus berkeliling tempat untuk mencari beras.

“Di pasar juga tadi kosong, tidak tahu sebabnya apa. Tadi baru dapat di warung, itu pun jauh dari rumah,” kata Erna, warga Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, Senin (13/2/2024).

Kondisi yang sama juga dikatakan, Santi (32). Ibu rumah tangga ini terpaksa membeli beras ukuran 10 kilogram untuk sepekan terakhir karena takut kehabisan.

“Biasanya beli yang 5 kilogram, tapi karena tadi sulit dapat beli yang 10 kilogram itu pun dapatnya jauh dari rumah, keliling dulu baru dapat,” ujarnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumatera Selatan, Ruzuan Effendi, membenarkan saat ini kondisi beras premium sedang meningkat. Peningkatan itu menyebabkan suplai ke sejumlah pasar dan ritel menjadi terganggu.

Selain itu, Ruzuan mengaku bahwa kelangkaan juga disebabkan banyaknya timses Pemilu yang membeli beras premium.

“Sebenarnya bukan langka, tapi kawan-kawan pernah konfirmasi ke aku permintaan meningkat, karena seluruh tim sukses membeli beras untuk kepentingan tim sukses mereka,” kata Ruzuan, melalui sambungan telepon.

Ruzuan mengaku tak bisa membatasi pembelian beras premium walaupun dibeli oleh timses Pemilu. Sebab, tak ada aturan pembatasan dalam pembelian beras premium.

“Kita nggak punya hak dan itu tidak ada aturannya (pembatasan beli beras).Silahkan saja mereka manfaatkan itu untuk momennya (Pemilu), semua orang bisa beli beras, tapi kita tidak bisa batasi. Kecuali subsidi pemerintah, premium itu bebas mau berapapun ambil silahkan saja,” ujarnya.

Kelangkaan beras premium ini bukan hanya disebabkan Pemilu, namun hari libur Isra Miraj dan Imlek kemarin juga ikut berpengaruh. Sebab, beberapa pabrik beras tutup beroperasi karena libur.

“Libur pabrik mereka tutup karena Imlek ini juga salah satu faktornya,” ujarnya.

Menurut Ruzuan, kondisi beras di Sumatera Selatan sampai sekarang masih stabil. Sebab, pada Januari dan Februari telah memasuki musim panen.

Meski demikian, mereka akan tetap melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras di pasaran.

“Kalau di petani tidak ada kelangkaan, malahan Maret nanti kita sudah surplus yang langka ini cuma beras premium, kalau curah tidak,” jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/13/153928178/banyak-diborong-timses-pemilu-beras-premium-di-palembang-mulai-langka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke