Salin Artikel

Dukcapil Beri Layanan Khusus bagi Korban Banjir Sumbawa yang Kehilangan Dokumen Kependudukan

SUMBAWA, KOMPAS.com - Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Sumbawa kemarin, tidak hanya menghanyutkan rumah dan harta benda para korban. Dokumentasi administrasi kependudukan warga juga ikut hilang atau rusak.

Karena dokumen administrasi diperlukan untuk pencoblosan pemilu 2024 nanti, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumbawa menyiapkan layanan khusus bagi para korban banjir yang kehilangan dokumen.

"Nanti ada pelayanan bagi korban banjir yang kehilangan dokumen administrasi kependudukannya," kata Kadis Dukcapil Sumbawa, Jaya Kusuma, saat dikonfirmasi Minggu (11/02/2024).

Jaya sudah meminta kepada Camat untuk melakukan pendataan siapa saja yang kehilangan dokumen dan jenisnya hilang atau rusak maupun apa jenis dokumen yang rusak atau hilang.

"Kami tunggu data dari pak camat. Sudah kami sampaikan kepada camat untuk di inventarisasi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir bandang menerjang wilayah Kota Sumbawa, Jumat (09/02/2024) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, ada 6 kelurahan dan ribuan jiwa terdampak. Banjir bandang menggenangi 1.489 rumah dan 6.278 jiwa terdampak. 4 rumah hanyut terbawa banjir

Banjir diakibatkan oleh hujan Lebat di wilayah Hulu Kabupaten Sumbawa sejak siang hari, menyebabkan banjir menggenangi seluruh bantaran sungai dari Kelurahan Samapuin Hingga mulut Kali Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas.

Berdasarkan data BPBD mencatat, setidaknya ada 6 kelurahan di Kecamatan Sumbawa diterjang banjir diantaranya Kelurahan Samapuin, Bugis, Pekat, Brang Biji, Brang Bara, dan Lempeh. Adapun total warga yang terdampak sebanyak 6.278 jiwa.

Saat ini air sudah perlahan surut. Warga pun mulai membersihkan rumahnya dari sisa banjir.

Syahdan (40) warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Sumbawa turut terbawa arus banjir bersama rumahnya di sungai Brang Bara. Beruntung, Syahdan bisa berenang dan bisa menyelamatkan diri.

“Benar, saya tadi mau ambil KTP makanya masuk rumah. Tapi banjir makin besar dan saya naik ke atap dan terbawa arus sampai Brang Biji bisa selamatkan diri,” kata Syahdan.

Syandan dan 34 warga lainnya masih tinggal di pengungsian sementara. Mereka kehilangan dokumen kependudukannya.

“Tidak ada yang bisa selamatkan dokumen kependudukan terbawa banjir bersama rumah, hanya baju di badan tersisa,” kata Ismail (42) warga Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/11/103618578/dukcapil-beri-layanan-khusus-bagi-korban-banjir-sumbawa-yang-kehilangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke