Salin Artikel

Nelayan Terpaksa Berhenti Melaut karena Cairan Mirip Limbah di Teluk Bima

Cairan bewarna coklat itu diduga mengakibatkan banyak ikan-ikan kecil mati, bahkan disebut menyebabkan kulit gatal-gatal.

"Nelayan yang cari ikan dan kepiting semua berhenti melaut sekarang karena limbah ini" kata salah seorang nelayan di Desa Bajo, Asikin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (9/2/2024).

Asikin mengaku tidak berani melaut karena khawatir kulitnya gatal-gatal, sebab saat ini sudah banyak ikan yang mati dan kepiting keluar ke daratan.

"Jangankan ikan manusia turun di laut ini langsung gatal-gatal," ujarnya.

Melaut untuk menangkap ikan dan kepiting, lanjut dia, merupakan sumber mata pencarian utama nelayan di Desa Bajo.

Munculnya fenomena ini kini memaksa mereka harus menganggur untuk sementara waktu sampai kondisi kembali normal.

"Untuk penuhi kebutuhan keluarga ya tidak ada, kita menganggur sekarang karena cuma melaut saja sumber utama," jelasnya.

Penjelasan Kades

Sementara itu, Kepala Desa Bajo, A Rahim mengatakan, nelayan di wilayah ini sudah beberapa hari tidak melaut karena cairan mirip limbah terus bermunculan dan menyebar mengikuti arah angin.

Fenomena ini belum dilaporkan ke instansi terkait karena pihaknya masih menunggu perkembangan beberapa hari ke depan.

"Belum, kita tunggu dulu perkembangan kalau semakin parah nanti baru kita sampaikan," kata A Rahim.

Sebelumnya, cairan mirip limbah muncul di laut Teluk Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (8/2/2024).

Cairan tebal berwarna coklat tersebut pertama kali terlihat mengapung di wilayah perairan Desa Bajo, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima.

Salah seorang warga Desa Bajo, Syarif mengatakan, cairan itu tidak saja menyebar di perairan Desa Bajo, tetapi juga terlihat di beberapa lokasi di Kecamatan Soromandi.

"Cairan mirip limbah ini muncul tadi pagi, cukup tebal dan sudah menyebar di beberapa lokasi," kata Syarif saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (8/2/2024).

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bima, NTB menerjunkan tim untuk meneliti kemunculan cairan itu.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/09/124006678/nelayan-terpaksa-berhenti-melaut-karena-cairan-mirip-limbah-di-teluk-bima

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke